Saat dihubungi dari Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jumat, Surono mengatakan dalam beberapa hari terakhir, aktivitas tremor jarang terekam dan lebih didominasi gempa embusan.

"Namun, aktivitas vulkanik Gunung Slamet masih tinggi, sehingga status tetap 'Siaga'," katanya.

Dia mencontohkan data pengamatan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) di Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Slamet, Desa Gambuhan, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang, dalam dua hari terakhir.

Dia menjelaskan gempa tremor sempat terekam pada Kamis (16/10), pukul 09.47-12.00 WIB, sedangkan gempa embusan terus-menerus terekam di Pos PGA Slamet.

"Oleh karena itu, masyarakat tetap tidak boleh beraktivitas di dalam radius empat kilometer dari puncak Gunung Slamet. Di luar radius tersebut, masyarakat tetap bisa beraktivitas seperti biasa dan semua objek wisata di sekitar Gunung Slamet aman untuk dikunjungi wisatawan," katanya.