Menurut Kepala Desa Bulung Kulon, Kecamatan Mejobo, Kudus, Selasa, Ruslan, kejadian tersebut berawal ketika turun hujan disertai angin kencang pada Senin (10/11) sore.
Akibat angin kencang tersebut, lanjut dia, kabel sambungan ke pelanggan terputus dan melintang di atas Sungai Jati.
Setelah hujan reda, kata dia, sekitar pukul 15.00 WIB muncul lima kerbau milik Suparmin warga Desa Bulung Kulon yang menyusuri sungai hingga melintasi kabel sambungan yang terputus tersebut.
Seekor kerbau yang kebetulan mengenai kabel tersebut, kata dia, akhirnya tersetrum bersama dua ekor kerbau lainnya dan mati seketika.
Pemilik kerbau yang kebetulan mengikuti dari belakang langsung menghalau dua ekor kerbau yang ada di barisan belakang sehingga selamat.
Awalnya, kata dia, pemilik kerbau tersebut hendak memberikan pertolongan terhadap tiga ekor kerbau yang tersetrum tersebut.
"Beruntung warga yang berada di lokasi kejadian berhasil mencegahnya untuk menghindari jatuhnya korban jiwa," ujarnya.
Untuk menghindari korban tambahan, kata dia, kabel listrik tegangan menengah tersebut diputus dari jaringan listrik PLN.
Selama ini, kata dia, aliran sungai setempat sering dimanfaatkan pemilik kerbau untuk mengubangkan kerbaunya.
Akibat kejadian tersebut, pemilik kerbau mengalami kerugian sekitar Rp30 juta.
Hingga kini, ketiga ekor kerbau yang mati tersebut belum dievakuasi warga karena menunggu dicarikan tempat untuk penguburannya.
Terkait kejadian tersebut, Manajer PLN Rayon Kudus Kota Agus Suwarsono ketika dikonfirmasi lewat telepon belum ada tanggapan.
Tiga Ekor Kerbau Mati Tersetrum Listrik
Selasa, 11 November 2014 11:49 WIB
Ilustrasi - Seorang warga menggembala ternak di areal persawahan. (Foto ANTARA)
Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024