"Pada musim hujan seperti sekarang permintaan bibit lebih dari satu ton per bulan, terdiri atas benih ikan mas, nila, dan lele. Paling banyak permintaan ikan nila," katanya di Temanggung, Senin.

Ia menuturkan pemijahan pada musim hujan tidak bisa maksimal, karena banyak telur yang tidak bisa menetas atau benih mati karena faktor cuaca.

Ia menyebutkan harga benih ikan nila Rp30 ribu per kilogram, benih lele Rp25 per kilogram, dan benih ikan mas Rp52 ribu per kilogram.

Djoko mengatakan permintaan benih ikan di BBI Mungseng dari masyarakat Temanggung saja dan sebagian warga Kabupaten Magelang, terutama dari wilayah Windusari yang berbatasan dengan Temanggung.

Menurut dia benih ikan nila di BBI Mungseng memiliki keunggulan, yakni monoseks, benih yang dihasilkan karakternya jantan sehingga pertumbuhannya lebih cepat.

"Keunggulan produk kami adalah untuk benih ikan nila yang berkarakter jantan sehingga pertumbuhannya cepat, kalau ikan nila biasa baru panen pada usia lima bulan, kalau benih nila dari produk kami umur tiga hingga empat bulan sudah bisa panen," ucapnya.

Ia menyebutkan pada 2015 BBI Mungseng ditargetkan bisa memperoleh pendapatan asli daerah (PAD) sebanyak Rp340 juta. Pada 2013 ditarget PAD Rp330 juta dan bisa terpenuhi.