Buya Sarankan Politisi Indonesia naik kelas jadi Negarawan yang Baik
Rabu, 25 Februari 2015 12:14 WIB
Ahmad Syafii Maarif (FOTO ANTARA)
"Jangan cuma hanya jadi politisi, tetapi harus bisa naik kelas menjadi negarawan agar tidak hanya mementingkan suatu golongan," kata Buya Ahmad Syafii Maarif dalam sebuah diskusi di Jakarta, Selasa malam.
Menurut dia, jika politisi berpandangan seperti negarawan, maka keadaan Indonesia akan lebih baik dan tidak ada saling menjatuhkan.
"Bedanya, kalau negarawan pasti mempunyai rasa memiliki terhadap bangsa sehingga tidak ada korupsi yang bisa merugikan negaranya sendiri," ujarnya.
Dia berpendapat, sifat negarawan bisa menghindarkan atau mengurangi konflik antargolongan dan berbagai polemik.
"Untuk mempunyai rasa saling memiliki sebagai bangsa, harus membawa semangat fikih yang sesuai dengan tujuan utama syariah, yaitu almaslahah alammah (kemaslahatan umum)," kata dia.
Maarif menjelaskan tujuan utama syariah akan tercapai jika orang mau berpikir serius dan berusaha mencerdaskan umat agar tidak terjebak pada fanatisme golongan seperti sifat politik.
Dia berharap semua golongan bersatu jika memang untuk kepentingan bersama sehingga tidak ada perpecahan yang tidak perlu.
"Tidak ada salahnya untuk meninggalkan ego sektoral, termasuk permasalahan agama, satu agama jangan sampai terlalu banyak golongan, lebih baik satu visi bersama," ujar dia.
Menurut dia, jika politisi berpandangan seperti negarawan, maka keadaan Indonesia akan lebih baik dan tidak ada saling menjatuhkan.
"Bedanya, kalau negarawan pasti mempunyai rasa memiliki terhadap bangsa sehingga tidak ada korupsi yang bisa merugikan negaranya sendiri," ujarnya.
Dia berpendapat, sifat negarawan bisa menghindarkan atau mengurangi konflik antargolongan dan berbagai polemik.
"Untuk mempunyai rasa saling memiliki sebagai bangsa, harus membawa semangat fikih yang sesuai dengan tujuan utama syariah, yaitu almaslahah alammah (kemaslahatan umum)," kata dia.
Maarif menjelaskan tujuan utama syariah akan tercapai jika orang mau berpikir serius dan berusaha mencerdaskan umat agar tidak terjebak pada fanatisme golongan seperti sifat politik.
Dia berharap semua golongan bersatu jika memang untuk kepentingan bersama sehingga tidak ada perpecahan yang tidak perlu.
"Tidak ada salahnya untuk meninggalkan ego sektoral, termasuk permasalahan agama, satu agama jangan sampai terlalu banyak golongan, lebih baik satu visi bersama," ujar dia.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Pakar sarankan tingkatkan indeks pertanaman dibanding cetak sawah baru 1 juta hektare
26 April 2024 7:45 WIB
Pakar pertanian sarankan semua pihak antisipasi ancaman krisis pangan
16 October 2023 16:12 WIB, 2023
Legislator Semarang sarankan SD kurang siswa buka pendaftaran "offline"
28 June 2023 22:36 WIB, 2023
Terpopuler - Politik dan Hankam
Lihat Juga
Zulkifli Hasan Berharap Jakarta Kembali Tenang dan Damai Setelah Pilkada
02 February 2017 6:50 WIB, 2017
Agus: Saya hanya Sampaikan "Salam Hormat" ke Pak Maruf dan Pengurus PBNU
01 February 2017 19:04 WIB, 2017
" Presiden Jokowi Ingin Bertemu Saya, Tapi Dilarang Dua-Tiga di Sekeliling Beliau," Kata SBY
01 February 2017 18:35 WIB, 2017
Tim Anies-Sandi: Kegiatan PT MWS pada Masyarakat Tentang Reklamasi Pulau G Memaksakan Ambisi
01 February 2017 17:17 WIB, 2017
Setnov: NU Salalu Hadir sebagai Organisasi yang Suarakan Perdamaian dan Kesejukan
01 February 2017 16:41 WIB, 2017
Ahok Menyayangkan ada Pihak yang Mengadu Domba bahwa Dia Menghina Integritas PBNU
01 February 2017 16:12 WIB, 2017
Din: Tudingan Ahok Terhadap Maruf Bernada Sarkastik dan Sangat Menghina
01 February 2017 15:58 WIB, 2017
SBY perlu Klarifikasi Pernyataan Kuasa Hukum Ahok yang Mengkaitkan Fatwa MUI
01 February 2017 14:56 WIB, 2017