Untuk sampai pada temuan itu, para peneliti melakukan percobaan pada sejumlah lalat buah. Dalam percobaan itu sebagian lalat buah diberikan makanan sepanjang waktu sementara sisanya dibatasi waktu makannya, yakni 12 jam sehari.

"Membatasi waktu makan tidak mengharuskan orang-orang mengubah gaya hidupnya secara drastis, tetapi hanya waktu makan mereka," kata ahli biologi dari San Diego State University, Girish Melkani.

Hasil percobaan setelah tiga minggu memperlihatkan, lalat buah yang dibatasi waktu makannya, tidur lebih baik, tidak bertambah badan badannya secara berlebihan dan memiliki jantung lebih sehat dibandingkan lalat yang waktu makannya tak dibatasi.

Hal ini terjadi sekalipun semua lalat mendapatkan jumlah makanan yang sama.

Penelitian sebelumnya menemukan, orang yang makan terlalu larut di malam hari berisiko lebih tinggi mengembangkan penyakit jantung dibandingkan mereka yang makan di awal waktu, demikian seperti dilansir Indian Express.