Logo Header Antaranews Jateng

Membangun karakter bangsa tangguh dengan Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat

Rabu, 8 Januari 2025 11:46 WIB
Image Print
Seorang guru mengajak bernyanyi para peserta didik. Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) baru saja meluncurkan program yang bertajuk Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat. ANTARA/HO-Tanoto/Mothy

Semarang (ANTARA) - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) baru saja meluncurkan program bertajuk Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat. Gerakan ini dirancang agar mampu memperkuat karakter anak-anak Indonesia yang dimulai dengan menerapkan kebiasaan positif dalam kehidupan sehari-hari mereka.

Peluncuran tersebut merupakan tonggak penanda di mana inisiasi Kemendikdasmen sebagai upaya melahirkan generasi penerus bangsa yang tidak hanya cerdas secara intelektual tetapi juga mumpuni dalam karakternya.

Program yang dilatarbelakangi kebutuhan mendesak untuk meningkatkan kualitas pendidikan karakter di Indonesia, di mana dalam beberapa tahun terakhir, tantangan globalisasi, perkembangan teknologi, dan perubahan sosial telah menciptakan lingkungan yang kompleks bagi anak-anak. Kondisi tersebut menuntut penguatan nilai-nilai dasar seperti disiplin, tanggung jawab, dan kebiasaan baik sejak dini.

Tidak hanya ditujukan untuk siswa di lingkungan sekolah, program ini juga melibatkan keluarga dan masyarakat sebagai agen penting dalam membangun kebiasaan positif. Harapan besarnya tentu saja anak-anak Indonesia tumbuh menjadi individu yang seimbang, tidak hanya berprestasi secara akademik tetapi juga memiliki karakter yang kokoh.

Gerakan berfokus pada 7 kebiasaan utama yang dianggap fundamental untuk membentuk generasi Indonesia yang hebat antara lain:

1). Bangun Pagi: langkah awal yang penting untuk memulai hari dengan produktif. Anak-anak diajak untuk menghargai waktu dan memanfaatkan pagi hari untuk kegiatan yang bermanfaat, seperti berolahraga ringan, sarapan sehat, atau membaca buku. 

Manfaat bangun pagi meliputi peningkatan konsentrasi, pengendalian emosi yang lebih baik, dan kemampuan untuk menyelesaikan lebih banyak tugas. Kebiasaan ini juga menanamkan nilai disiplin dan manajemen waktu yang baik.

2). Beribadah: pilar utama dalam membangun nilai-nilai spiritual dan moral anak. Kebiasaan ini membantu anak memahami pentingnya memiliki hubungan yang baik dengan Tuhan, sekaligus menumbuhkan rasa syukur dan kepekaan terhadap sesama.

Setiap agama memiliki pendekatan masing-masing dalam menanamkan nilai-nilai kebaikan. Dalam gerakan ini, anak-anak didorong untuk melaksanakan ibadah sesuai keyakinan masing-masing secara rutin.

3). Berolahraga: aktivitas fisik tidak hanya berdampak pada kesehatan tubuh tetapi juga mental. Anak-anak diajak untuk melibatkan diri dalam olahraga secara teratur, baik melalui kegiatan individu seperti bersepeda maupun olahraga kelompok seperti sepak bola atau bola voli.

Olahraga juga berfungsi sebagai sarana pembelajaran tentang kerja tim, sportivitas, dan kegigihan. Studi menunjukkan bahwa anak yang aktif secara fisik cenderung memiliki performa akademik yang lebih baik.

4). Makan Sehat dan Bergizi: pola makan yang sehat sangat penting untuk pertumbuhan fisik dan kognitif anak. Program ini menekankan pentingnya konsumsi makanan bergizi, seperti buah-buahan, sayuran, protein, dan karbohidrat seimbang. Selain itu, anak-anak diajak untuk membatasi konsumsi makanan yang tinggi gula atau lemak, yang dapat berdampak negatif pada kesehatan mereka dalam jangka panjang.

5). Gemar Belajar: membiasakan anak untuk belajar adalah salah satu kunci kesuksesan. Program ini mendorong anak-anak untuk menjadikan belajar sebagai bagian dari rutinitas harian mereka. Tidak hanya belajar di sekolah, tetapi juga mengeksplorasi pengetahuan melalui membaca buku, menonton video edukasi, atau mengikuti kursus daring. Kebiasaan ini menumbuhkan rasa ingin tahu, kreativitas, dan kemampuan berpikir kritis yang sangat dibutuhkan di era modern.

6). Bermasyarakat: interaksi sosial adalah bagian integral dari perkembangan anak. Dalam gerakan ini, anak-anak diajak untuk aktif berpartisipasi dalam kegiatan komunitas, seperti kerja bakti, kegiatan keagamaan, atau organisasi pemuda. Kegiatan tersebut tidak hanya meningkatkan kemampuan komunikasi dan kolaborasi tetapi juga menanamkan rasa tanggung jawab sosial dan empati terhadap orang lain.

7). Tidur Cepat: tidur yang cukup dan berkualitas adalah kebutuhan mendasar bagi anak-anak. Dalam program ini, anak-anak didorong untuk tidur lebih awal agar mendapatkan waktu istirahat yang optimal. Penelitian menunjukkan bahwa tidur yang cukup dapat meningkatkan kemampuan belajar, konsentrasi, dan kesehatan mental. Kebiasaan tidur tepat waktu juga mengajarkan pentingnya menjaga pola hidup yang sehat dan seimbang.

Peluncuran Program Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat yang diresmikan oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti, adalah wujud komitmennya dalam Rapat Kerja dengan Komisi X di DPR RI.

"Penanaman pendidikan karakter tidak harus melalui teori yang kompleks. Pendidikan karakter dibangun melalui kebiasaan yang secara konsisten diterapkan hingga membentuk kepribadian," kata Mendikdasmen.

Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat adalah langkah strategis untuk membentuk generasi muda Indonesia yang unggul dalam karakter dan prestasi. Melalui sinergi antara sekolah, keluarga, masyarakat, serta media, program ini diharapkan dapat menciptakan dampak positif yang berkelanjutan. Dengan komitmen bersama, tidak hanya anak-anak, tetapi juga seluruh bangsa Indonesia diharapkan menjadi lebih tangguh dan siap menghadapi tantangan masa depan.

*Penulis adalah Guru SDN 1 Puguh, Kendal; Fasilitator Guru Penggerak Angkatan 9; Fasilitator Program Pintar Tanoto Foundation 




Editor: Achmad Zaenal M
COPYRIGHT © ANTARA 2025