Ketua DPC Gerindra Kota Pekalongan, Ribut Kalimantoro di Pekalongan, Jumat, mengatakan empat dari lima bakal calon wali kota yang mengambil formulir pendaftaran telah mengembalikan berkas pencalonan pada Gerindra.

"Kami merespons sejumlah calon yang melamar pada Gerindra pada Pilkada Kota Pekalongan. Empat bakal calon wali kota itu sedang masih diproses," katanya.

Ia mengatakan jadwal pendaftaran bakal calon wali kota melalui Partai Gerindra telah ditutup pada 15 April 2015 dan hanya empat orang yang telah mengembalikan berkas pendaftarannya.

"Selanjutnya, proses penentuan siapa saja bakal calon wali kota yang akan diajukan, kami belum tahu karena yang menentukan hal itu adalah DPP Gerindra. Hanya saja, saat ini kami mulai melakukan survei pada masyarakat mengenai empat balon walikota tersebut," katanya.

Empat nama bakal calon wali kota itu, adalah, Dosen ITB Bandung, Anis Rosyidi, mantan Anggota DPR RI Hakam Naja, Anggota DPRD Kota Pekalongan, Idries Setya Budi, dan dan Ketua GNPK, Basri Budi Utomo.

Ketua Komisi Pemilihan Umum, Abdul Basyir mengatakan saat ini KPU akan merekrut lima petugas PPK di setiap kecamatan dan tiga PPS di setiap kelurahan.

"Setiap calon anggota PPK maupun PPS harus tidak terlibat dalam kepengurusan dan keanggotaan partai politik serta tidak pernah dihukum karena tindak kriminal," katanya.

Ia mengaku tugas calon anggota PPK pilkada mendatang akan cukup berat mengingat penghitungan suara dari tempat pemungutan suara (TPS) akan langsung ke PPK tidak lagi melaui penghitungan di tingkat PPS.

"Setelah berkonsultasi dengan DPRD, kami juga sudah menyiapkan pelaksanaan pemungutan suara pada Pilkada Kota Pekalongan yang akan dilaksanakan pada 9 Desember mendatang," katanya.