Soekarwo Ingatkan, bila Pasek Calonkan Pimpin Demokrat Harus Mundur dari DPD
Minggu, 3 Mei 2015 18:02 WIB
I Gede Pasek Suardika (ANTARA FOTO/Dhoni Setiawan)
"Kalau mau maju silakan, tapi harus melampiri surat pengunduran diri dari jabatannya sebagai senator di DPD RI," ujarnya kepada wartawan di sela jalan sehat prakongres di halaman Jatim Ekspo Internasional Surabaya, Minggu.
Ia menjelaskan, sesuai undang-undang anggota DPD RI tidak boleh menjadi partisan partai politik tertentu sehingga harus benar-benar independen.
"Jadi, kalau tidak mundur, ya sesuai aturannya memang tidak boleh mendaftar sebagai salah satu calon ketua umum di kongres mendatang," kata Soekarwo.
Gede Pasek Suardika pernah menjabat pengurus struktural pada DPP Partai Demokrat dan menjadi anggota DPR RI, sebelum diganti karena dinilai melanggar pakta integritas dan etika oleh petinggi Demokrat.
Selain Gede Pasek, Wakil Ketua Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat dan mantan Ketua DPR RI Marzuki Alie, disebut-sebut sebagai pesaing utama calon petahana Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Menurut Soekarwo, siapa pun kader yang maju sebagai calon ketua umum akan difasilitasi, asal memiliki persyaratan maju, seperti memiliki kartu anggota, komitmen membesarkan partai, memiliki kredibilitas dan kepemimpinan, serta mendapat dukungan minimal 30 persen suara peserta kongres.
"Poin terakhir menjadi yang paling penting karena setiap calon harus memiliki minimal 30 persen suara dukungan. Kalau tak memenuhi berarti tidak bisa maju," kata Gubernur Jawa Timur ini.
Pada kongres di Hotel Shangri-La nanti, kata dia, total suara 581 suara yang akan mengantar kader terbaiknya menjadi orang nomor satu di partai yang mengantar SBY menjadi Presiden RI selama dua periode itu.
Ia menjelaskan, sesuai undang-undang anggota DPD RI tidak boleh menjadi partisan partai politik tertentu sehingga harus benar-benar independen.
"Jadi, kalau tidak mundur, ya sesuai aturannya memang tidak boleh mendaftar sebagai salah satu calon ketua umum di kongres mendatang," kata Soekarwo.
Gede Pasek Suardika pernah menjabat pengurus struktural pada DPP Partai Demokrat dan menjadi anggota DPR RI, sebelum diganti karena dinilai melanggar pakta integritas dan etika oleh petinggi Demokrat.
Selain Gede Pasek, Wakil Ketua Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat dan mantan Ketua DPR RI Marzuki Alie, disebut-sebut sebagai pesaing utama calon petahana Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Menurut Soekarwo, siapa pun kader yang maju sebagai calon ketua umum akan difasilitasi, asal memiliki persyaratan maju, seperti memiliki kartu anggota, komitmen membesarkan partai, memiliki kredibilitas dan kepemimpinan, serta mendapat dukungan minimal 30 persen suara peserta kongres.
"Poin terakhir menjadi yang paling penting karena setiap calon harus memiliki minimal 30 persen suara dukungan. Kalau tak memenuhi berarti tidak bisa maju," kata Gubernur Jawa Timur ini.
Pada kongres di Hotel Shangri-La nanti, kata dia, total suara 581 suara yang akan mengantar kader terbaiknya menjadi orang nomor satu di partai yang mengantar SBY menjadi Presiden RI selama dua periode itu.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Terpopuler - Politik dan Hankam
Lihat Juga
Zulkifli Hasan Berharap Jakarta Kembali Tenang dan Damai Setelah Pilkada
02 February 2017 6:50 WIB, 2017
Agus: Saya hanya Sampaikan "Salam Hormat" ke Pak Maruf dan Pengurus PBNU
01 February 2017 19:04 WIB, 2017
" Presiden Jokowi Ingin Bertemu Saya, Tapi Dilarang Dua-Tiga di Sekeliling Beliau," Kata SBY
01 February 2017 18:35 WIB, 2017
Tim Anies-Sandi: Kegiatan PT MWS pada Masyarakat Tentang Reklamasi Pulau G Memaksakan Ambisi
01 February 2017 17:17 WIB, 2017
Setnov: NU Salalu Hadir sebagai Organisasi yang Suarakan Perdamaian dan Kesejukan
01 February 2017 16:41 WIB, 2017
Ahok Menyayangkan ada Pihak yang Mengadu Domba bahwa Dia Menghina Integritas PBNU
01 February 2017 16:12 WIB, 2017
Din: Tudingan Ahok Terhadap Maruf Bernada Sarkastik dan Sangat Menghina
01 February 2017 15:58 WIB, 2017
SBY perlu Klarifikasi Pernyataan Kuasa Hukum Ahok yang Mengkaitkan Fatwa MUI
01 February 2017 14:56 WIB, 2017