MSF Luncurkan Aksi Video anti-Xenofobia di Afrika Selatan
Jumat, 22 Mei 2015 11:44 WIB
Kegiatan tersebut dilancarkan delapan pekan setelah serangan xenofobia di beberapa bagian Afrika Selatan, sehingga menewaskan tujuh orang dan membuat ribuan orang asing kehilangan tempat tinggal.
Video itu --Suara dari Kamp-- adalah serangkaian lima kesaksian video dari orang yang kehilangan tempat tinggal akibat kerusuhan yang dilandasi oleh kebencian terhadap orang asing.
Kegiatan tersebut dirancang untuk menjamin bahwa kisah orang asing yang kehilangan tempat tinggal takkan dilupakan dan rakyat Afrika Selatan bisa mengambil lebih banyak pelajaran mengenai tantangan yang mengancam nyawa yang dihadapi warga negara asing --yang rentan, kata MSF Afrika Selatan di dalam satu siaran pers.
Suara dari Kamp berisi kesaksian mengenai trauma yang dialami orang yang kehilangan tempat tinggal, kata siaran pers tersebut, sebagaimana diberitakan Xinhua.
Dengan menceritakan kisah mereka di video itu, katanya, para pengungsi, pencari suaka dan migran yang selamat memperlihatkan kenyataan berat mengenai hidup di Afrika Selatan; xenofobia yang terus ada dan mengakibatkan orang asing tak memperoleh perawatan kesehatan, perlindungan dan menghadapi kerusuhan yang tak bisa diramalkan dari teman serta tetangga.
"Trauma semacam ini yang kami saksikan di kamp sama dengana apa yang rekan MSF telah saksikan di Sudan Selatan dan Republik Afrika Tengah --tempat orang telah menghadapi konflik. Wawancara kami dengan warga Kamp Chatsworth menunjukkan mereka telah menderita trauma yang bertumpuk," kta ahli psikologi MSF Penni Cox.
Ia merujuk kepada Kamp Chatsworth di Durban, pusat penampungan terakhir yang menampung orang asing yang kehilangan tempat tinggal di Afrika Selatan.
Orang asing yang kehilangan tempat tinggal juga menceritakan kisah mengenai tingkat diskriminasi dan pengucilan yang setiap hari mereka alami antara lain di rumah sakit.
Sementara Hari Afrika mendekat, MSF Afrika Selatan menyeru warga di negara itu agar membantu menghentikan xenofobia dan berkomitmen pada solidaritas bagi kelangsungan hidup dengan menyebarkan video itu guna memperlihatkan rasa cinta dan pengertian dari rasa kemanusiaan.
(C003)
Video itu --Suara dari Kamp-- adalah serangkaian lima kesaksian video dari orang yang kehilangan tempat tinggal akibat kerusuhan yang dilandasi oleh kebencian terhadap orang asing.
Kegiatan tersebut dirancang untuk menjamin bahwa kisah orang asing yang kehilangan tempat tinggal takkan dilupakan dan rakyat Afrika Selatan bisa mengambil lebih banyak pelajaran mengenai tantangan yang mengancam nyawa yang dihadapi warga negara asing --yang rentan, kata MSF Afrika Selatan di dalam satu siaran pers.
Suara dari Kamp berisi kesaksian mengenai trauma yang dialami orang yang kehilangan tempat tinggal, kata siaran pers tersebut, sebagaimana diberitakan Xinhua.
Dengan menceritakan kisah mereka di video itu, katanya, para pengungsi, pencari suaka dan migran yang selamat memperlihatkan kenyataan berat mengenai hidup di Afrika Selatan; xenofobia yang terus ada dan mengakibatkan orang asing tak memperoleh perawatan kesehatan, perlindungan dan menghadapi kerusuhan yang tak bisa diramalkan dari teman serta tetangga.
"Trauma semacam ini yang kami saksikan di kamp sama dengana apa yang rekan MSF telah saksikan di Sudan Selatan dan Republik Afrika Tengah --tempat orang telah menghadapi konflik. Wawancara kami dengan warga Kamp Chatsworth menunjukkan mereka telah menderita trauma yang bertumpuk," kta ahli psikologi MSF Penni Cox.
Ia merujuk kepada Kamp Chatsworth di Durban, pusat penampungan terakhir yang menampung orang asing yang kehilangan tempat tinggal di Afrika Selatan.
Orang asing yang kehilangan tempat tinggal juga menceritakan kisah mengenai tingkat diskriminasi dan pengucilan yang setiap hari mereka alami antara lain di rumah sakit.
Sementara Hari Afrika mendekat, MSF Afrika Selatan menyeru warga di negara itu agar membantu menghentikan xenofobia dan berkomitmen pada solidaritas bagi kelangsungan hidup dengan menyebarkan video itu guna memperlihatkan rasa cinta dan pengertian dari rasa kemanusiaan.
(C003)
Pewarta : -
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Khong Guan Grup luncurkan "Sejuta Bola Superco Untuk Indonesia" tahun ketiga
11 November 2024 13:29 WIB
Kuatkan ekosistem digital pendidikan, Telkomsel luncurkan "Telkomsel Jaga Cita"
11 November 2024 11:55 WIB
Percepat digitalisasi, Bank Jateng dan BI luncurkan KKI QRIS di Banjarnegara
21 October 2024 9:54 WIB
Terpopuler - Gadget
Lihat Juga
Prancis: Keputusan Donald Trump "Risiko Serius" bagi Tatanan Perdagangan Global
01 February 2017 6:29 WIB, 2017