Umat Budha Ikuti Detik-detik Waisak di Borobudur
Rabu, 3 Juni 2015 8:28 WIB
Sejumlah umat Budha melakukan doa pagi dalam perayaan Tri Suci Waisak 2559 BE/2015 di halaman candi Borobudur Magelang, Jateng, Selasa (2/6). Dalam doa tersebut Bhiksu mengharap umat Budha Indonesia dan dunia agar tidak bersikap diskrimasi terhadap s
Detik-detik Waisak diawali dengan meditasi umat Buddha dan para bhiksu dipimpin oleh Bhikku Wong Sn Labiko Mahatera.
"Marilah memanfaatkan hari yang sangat penting bagi umat Budda untuk menyambut detik-detik Waisak," kata Bhikku Mahatera dalam tuntunan sebelum meditasi Waisak.
Ia mengatakan, kejahatan walaupun kecil tidak boleh diremehkan. Bagaikan sebuah tempayan akan terisi penuh oleh air yang dijatuhkan setetes demi setetes, demikian pula orang bodoh sedikit demi sedikit memenuhi dirinya dengan kejahatan.
"Sang Buddha telah bersabda apabila seseorang berbuat jahat hendaknya dia tidak mengulangi perbuatan itu," katanya.
Ia mengatakan, akibat memupuk perbuatan jahat adalah sungguh menyakitkan.
Sebaliknya, apabila seseorang berbuat baik hendaknya dia mengulangi perbuatan itu dan bersuka ria dengan perbuatan itu.
Usai meditasi Waisak, para bhiksu melakukan pradaksina dan rangkaian Waisak ditutup dengan menerbangkan ratusan lampion.
"Marilah memanfaatkan hari yang sangat penting bagi umat Budda untuk menyambut detik-detik Waisak," kata Bhikku Mahatera dalam tuntunan sebelum meditasi Waisak.
Ia mengatakan, kejahatan walaupun kecil tidak boleh diremehkan. Bagaikan sebuah tempayan akan terisi penuh oleh air yang dijatuhkan setetes demi setetes, demikian pula orang bodoh sedikit demi sedikit memenuhi dirinya dengan kejahatan.
"Sang Buddha telah bersabda apabila seseorang berbuat jahat hendaknya dia tidak mengulangi perbuatan itu," katanya.
Ia mengatakan, akibat memupuk perbuatan jahat adalah sungguh menyakitkan.
Sebaliknya, apabila seseorang berbuat baik hendaknya dia mengulangi perbuatan itu dan bersuka ria dengan perbuatan itu.
Usai meditasi Waisak, para bhiksu melakukan pradaksina dan rangkaian Waisak ditutup dengan menerbangkan ratusan lampion.
Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Jateng kekurangan guru Agama Budha, Ganjar siap fasilitasi pengangkatan
11 June 2022 21:55 WIB, 2022
Jokowi Yakin Semangat Cainta Kasih Ajaran Budha bisa Dilaksanakan Horizontal
26 October 2017 12:03 WIB, 2017