Wapres imbau Prajurit tidak Perlu Datang Ketempat Hiburan yang Bukan Rekreasi
Jumat, 5 Juni 2015 10:46 WIB
Wapres, Jusuf Kalla (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)
"Tentara harus disiplin lah, ada waktunya hiburan. Tak usah pergi hiburan yang bar-bar begitu kan, apalagi prajurit," kata Kalla di Kantor Wapres Jakarta pada Kamis.
Kalla menyatakan keprihatinannya atas insiden keributan yang terjadi di kafe di Sukoharjo, Jawa Tengah pada Minggu (31/5).
Perkelahian terjadi antara anggota TNI AU dari Bintara Sarban Dinas Logistik Mabes AU dengan anggota Kopassus Grup II Kandang Menjangan, Kartosuro, Jawa Tengah.
Kejadian itu menewaskan Sersan Mayor Zulkifli dan menyebabkan sejumlah anggota luka-luka.
"Ya hiburan penting, tapi artinya hiburan rekreasi yang baik lah. Jangan berkelahi disitulah," ujar Kalla.
Menurut Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigadir Jenderal TNI Wuryanto, anggota Grup 2 Kopassus Kandang Menjangan awalnya ingin melerai keributan yang terjadi antara anggota TNI AU dengan masyarakat sipil.
Wuryanto belum bisa memastikan berapa anggota Kopassus yang terlibat dalam perkelahian itu, dan mengatakan Komandan Jenderal Kopassus Mayjen TNI Doni Monardo tak akan melindungi anggotanya yang bersalah.
Institusi tersebut akan menaati keputusan pengadilan setelah penyelidikan oleh Polisi Militer.
Kalla menyatakan keprihatinannya atas insiden keributan yang terjadi di kafe di Sukoharjo, Jawa Tengah pada Minggu (31/5).
Perkelahian terjadi antara anggota TNI AU dari Bintara Sarban Dinas Logistik Mabes AU dengan anggota Kopassus Grup II Kandang Menjangan, Kartosuro, Jawa Tengah.
Kejadian itu menewaskan Sersan Mayor Zulkifli dan menyebabkan sejumlah anggota luka-luka.
"Ya hiburan penting, tapi artinya hiburan rekreasi yang baik lah. Jangan berkelahi disitulah," ujar Kalla.
Menurut Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigadir Jenderal TNI Wuryanto, anggota Grup 2 Kopassus Kandang Menjangan awalnya ingin melerai keributan yang terjadi antara anggota TNI AU dengan masyarakat sipil.
Wuryanto belum bisa memastikan berapa anggota Kopassus yang terlibat dalam perkelahian itu, dan mengatakan Komandan Jenderal Kopassus Mayjen TNI Doni Monardo tak akan melindungi anggotanya yang bersalah.
Institusi tersebut akan menaati keputusan pengadilan setelah penyelidikan oleh Polisi Militer.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Terpopuler - Hukum dan Kriminal
Lihat Juga
"Garis Bawahi Ya Hanya kamaludin yang Minta Uang,Patrialis tidak Pernah," kata Basuki
01 February 2017 18:16 WIB, 2017
Pengacara Minta Penyidik Menyelidiki Laporan agar Membongkar Kasus Rekayasa Antasari
01 February 2017 16:25 WIB, 2017