Rapat pleno terbuka yang dipimpin oleh Ketua KPU Boyolali Siswadi Sapto Harjono dan dihadiri oleh kedua pasangan calon itu, yakni Seno Samodro-Said Hidayat yang diusung PDI Perjuangan dan Agus Purmanto-Sugiyarto diusung PKS, Gerindra, dan PKB, bersama pendukung kedua pasangan masing-masing.

Siswadi mengatakan pada pengundian nomor urut pasangan calon itu, Seno Samodro-Said Hidayat mendapatkan nomor 1, sedangkan Agus Purmanto-Sugiyarto nomor 2.

"Setelah pengundian nomor urut pasangan calon, kemudian dilakukan penandatanganan kampanye damai kedua pasangan calon yang digelar di Polres Boyolali," katanya.

Seno Samodro selaku calon petahana mengaku bersama pasangannya Said Hidayat optimistis meneruskan kepemimpinan Pemerintah Kabupaten Boyolali untuk lima tahun ke depan.

"Kami dengan target 77 persen peroleh suara sangat optimistis mampu mengungguli lawan politik kami, Agus-Sugiyarto pada pilkada 9 Desember mendatang," katanya.

Seno-Said yang diusung oleh PDI Perjuangan tersebut juga mendapatkan dukungan dari sejumlah partai politik, seperti Golkar, Demokrat, PAN, Nasdem, Hanura, dan PKB.

Ketua DPD PDIP Boyolali Paryanto menyatakan Seno-Said merupakan figur petahana yang sudah terbukti dalam pembangunan di Boyolali.

"Kami mengusung Seno-Said akan lepas baju dengan mengutamakan semangat gotong-royang untuk mengantar pasangan petahana ini, menuju puncak kepemimpinan Kabupaten Boyolali periode 2015-2020 mendatang," katanya.
Ia mengatakan Seno-Said juga mendapatkan dukungan dari sejumlah parpol lainnya dan masyarakat Boyolali sehingga akan mampu melanjutkan pembangunan, baik sarana dan prasarana untuk menyejahterakan masyarakat.

Agus Purmanto yang sebelumnya juga menjabat Wakil Bupati Boyolali mengaku bersama pasangannya, Sugiyarto, lega mendapatkan nomor urut 2 sebagai peserta Pilkada Boyolali 2015.

"Saya pada pilkada periode sebelumnya bersama Seno Samdoro juga nomor urut 2 mampu menang. Hal ini, juga mendapat nomor 2 bisa menjadi hoki," katanya.

Ia mengaku tidak ada target tertentu dalam perolehan suara pilkada mendatang, namun visi dan misinya untuk Boyolali yang bersih, berwibawa, merdeka lahir dan batin menjadi kekuatan untuk menang dalam pesta demokrasi mendatang.

Ia menjelaskan pasangan Agus-Sugiyarto mengedepankan strategi kampanye dialogis untuk memperoleh dukungan suara mayoritas dari masyarakat Boyolali.