Asephi Minta Perajin Ekonomi Kreatif Siap Hadapi MEA
Rabu, 26 Agustus 2015 13:24 WIB
Perajin membuat patung pesanan dari Kalimantan Barat di Leka Studio, Ungaran, Kabupaten Semarang, Jateng, Rabu (6/5). Badan Ekonomi Kreatif menargetkan kontribusi ekonomi kreatif terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional meningkat dua kali lipat
"MEA jangan dijadikan momok untuk bersaing memasarkan produk yang dimiliki melainkan sebagai alat motivasi untuk menguasai pangsa pasar ASEAN," kata Sekretaris BPD Asephi Jateng M. Ani Sofian di Pekalongan, Rabu.
Menurut dia, untuk menguasai pangsa pasar ASEAN, perajin harus bisa berkreasi dan berinovasi dalam menciptakan produknya agar diminati konsumen mancanegara maupun domestik.
Produk kerajinan ekonomi kreatif yang dimiliki perajin, kata dia, memiliki ciri khas dan kualitas yang relatif bagus untuk bersaing dengan produk luar negeri.
"Akan tetapi, produk kerajinan ini akan lebih menjadi daya tarik konsumen jika kita mau terus berinovasi dan kreatif. Kami optimistis produk kerajinan lokal ini akan mampu bersaing dan mampu melebarkan pangsa pasar," katanya.
Ia mengatakan produk kerajinan lokal akan lebih berkembang jika ada dukungan dari pihak pemerintah agar masyarakat lebih mencintai dan memakai produk sendiri.
"Fakta global, kerajinan ekonomi kreatif masih stagnan. Akan tetapi, kami optimistis produk ekonomi kreatif ini akan berjaya dan siap menghadapi MEA jika perajin kretaif dan inovasi, serta adanya dukungan dari pemerintah," katanya.
Beberapa produk ekonomi kreatif, antara lain alas meja terbuat dari akar wangi, gorden, dan alas gelas.
"Produk itu, sebagian besar diekspor ke Spanyol, Prancis, dan Amerika Serikat, serta pangsa pasar ASEAN," katanya.
Menurut dia, untuk menguasai pangsa pasar ASEAN, perajin harus bisa berkreasi dan berinovasi dalam menciptakan produknya agar diminati konsumen mancanegara maupun domestik.
Produk kerajinan ekonomi kreatif yang dimiliki perajin, kata dia, memiliki ciri khas dan kualitas yang relatif bagus untuk bersaing dengan produk luar negeri.
"Akan tetapi, produk kerajinan ini akan lebih menjadi daya tarik konsumen jika kita mau terus berinovasi dan kreatif. Kami optimistis produk kerajinan lokal ini akan mampu bersaing dan mampu melebarkan pangsa pasar," katanya.
Ia mengatakan produk kerajinan lokal akan lebih berkembang jika ada dukungan dari pihak pemerintah agar masyarakat lebih mencintai dan memakai produk sendiri.
"Fakta global, kerajinan ekonomi kreatif masih stagnan. Akan tetapi, kami optimistis produk ekonomi kreatif ini akan berjaya dan siap menghadapi MEA jika perajin kretaif dan inovasi, serta adanya dukungan dari pemerintah," katanya.
Beberapa produk ekonomi kreatif, antara lain alas meja terbuat dari akar wangi, gorden, dan alas gelas.
"Produk itu, sebagian besar diekspor ke Spanyol, Prancis, dan Amerika Serikat, serta pangsa pasar ASEAN," katanya.
Pewarta : Kutnadi
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024