Siti Zuhro: Tak Ada Jaminan Pilkada Serentak Tanpa Pelanggaran
Selasa, 8 September 2015 7:44 WIB
Pengamat Politik LIPI Siti Zuhro (FOTO ANTARA/Yudhi Mahatma)
"Harus diakui di tataran legal frame masih ada persoalan yang belum selesai, tapi mau atau tidak pilkada harus tetap jalan," katanya dalam dialog pilar negara di Perpustakaan MPR, Jakarta, Senin.
Melalui siaran pers MPR, Siti mengatakan, selama pentahapan awal Pilkada saja ada banyak persoalan yang ditimbulkan oleh partai politik.
Ia mengungkapkan bahwa persoalannya akan semakin pelik karena awal 2016 Indonesia harus menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean.
Pada saat bersamaan, lanjut Siti, tahapan sengketa pilkada juga akan segera masuk ke persidangan.
Ia menyatakan, kini bangsa Indonesia hanya bisa berharap semoga para calon yang diusung oleh partai adalah orang-orang terbaik yang pantas memimpin daerah.
Sementara Pimpinan Badan Anggaran MPR, Muhammad Asri Anas, mengatakan, meskipun tahapan pilkada serentak sudah berjalan, namun masih ada sejumlah persoalan yang ditemukan jelang penyelenggaraannya.
Persoalan itu antara lain menyakut dualisme dukungan partai politik terhadap calon kepala daerah. Ia mencontohkan di Sulawesi Barat, yang ditemukan adanya partai politik yang memberikan dukungan kepada dua calon kepala daerah.
Asri berharap parpol bisa mengambil banyak pelajaran pada pelaksanaan pilkada serentak tahap pertama ini agar pada pelaksanaan pilkada berikutnya tidak ada lagi kesalahan yang sama.
Melalui siaran pers MPR, Siti mengatakan, selama pentahapan awal Pilkada saja ada banyak persoalan yang ditimbulkan oleh partai politik.
Ia mengungkapkan bahwa persoalannya akan semakin pelik karena awal 2016 Indonesia harus menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean.
Pada saat bersamaan, lanjut Siti, tahapan sengketa pilkada juga akan segera masuk ke persidangan.
Ia menyatakan, kini bangsa Indonesia hanya bisa berharap semoga para calon yang diusung oleh partai adalah orang-orang terbaik yang pantas memimpin daerah.
Sementara Pimpinan Badan Anggaran MPR, Muhammad Asri Anas, mengatakan, meskipun tahapan pilkada serentak sudah berjalan, namun masih ada sejumlah persoalan yang ditemukan jelang penyelenggaraannya.
Persoalan itu antara lain menyakut dualisme dukungan partai politik terhadap calon kepala daerah. Ia mencontohkan di Sulawesi Barat, yang ditemukan adanya partai politik yang memberikan dukungan kepada dua calon kepala daerah.
Asri berharap parpol bisa mengambil banyak pelajaran pada pelaksanaan pilkada serentak tahap pertama ini agar pada pelaksanaan pilkada berikutnya tidak ada lagi kesalahan yang sama.
Pewarta : Antaranews
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Terpopuler - Politik dan Hankam
Lihat Juga
Zulkifli Hasan Berharap Jakarta Kembali Tenang dan Damai Setelah Pilkada
02 February 2017 6:50 WIB, 2017
Agus: Saya hanya Sampaikan "Salam Hormat" ke Pak Maruf dan Pengurus PBNU
01 February 2017 19:04 WIB, 2017
" Presiden Jokowi Ingin Bertemu Saya, Tapi Dilarang Dua-Tiga di Sekeliling Beliau," Kata SBY
01 February 2017 18:35 WIB, 2017
Tim Anies-Sandi: Kegiatan PT MWS pada Masyarakat Tentang Reklamasi Pulau G Memaksakan Ambisi
01 February 2017 17:17 WIB, 2017
Setnov: NU Salalu Hadir sebagai Organisasi yang Suarakan Perdamaian dan Kesejukan
01 February 2017 16:41 WIB, 2017
Ahok Menyayangkan ada Pihak yang Mengadu Domba bahwa Dia Menghina Integritas PBNU
01 February 2017 16:12 WIB, 2017
Din: Tudingan Ahok Terhadap Maruf Bernada Sarkastik dan Sangat Menghina
01 February 2017 15:58 WIB, 2017
SBY perlu Klarifikasi Pernyataan Kuasa Hukum Ahok yang Mengkaitkan Fatwa MUI
01 February 2017 14:56 WIB, 2017