Baleg DPR: Selama ini Sistem Keamanan di LIngkungan DPR Kurang baik
Rabu, 30 September 2015 17:40 WIB
Seorang petugas yang berada di ruang kontrol yang berada di Gedung Nusantara I, tengah membuka plang untuk kendaraan roda dua dan empat yang dilakukan secara manual (ANTARA News/Zul Sikumbang)
Menurut Ketua Baleg DPR RI, Sareh Wiyono, peninjauan tersebut dalam rangka penyatuan pengamanan antara Gedung DPR RI, MPR RI dan DPD RI.
“Selama ini kami melihat sistem keamanan di lingkungan ini masih kurang baik. Oleh karena itulah, kami bekerja sama dengan pihak kepolisian agar bagaimana sistem keamanan di Gedung Parlemen ini benar-benar terkoordinir dengan baik,†kata Sareh saat meninjau beberapa tempat strategis di komplek parlemen, Jakarta, Rabu.
Peninjauan ini juga ada kaitannya dengan pembahasan draft Peraturan DPR RI tentang Sistem Pengamanan Terpadu di Gedung Parlemen.
“Kita ingin bagaimana sistem pengamanan di Gedung Parlemen ini tertata dengan baik. Dengan demikian kita harus bekerja sama dengan pihak kepolisian. Tidak mungkin kita akan berdiri sendiri,†kata politisi Partai Gerindra itu.
Wakil Ketua Badan Legislatif (Baleg) DPR RI Firman Soebagyo mengatakan saat ini akses pintu masuk ke komplek DPR RI sebanyak 15 pintu sehingga membuat Komplek DPR RI dinilai tidak aman.
"Luas komplek parlemen ini adalah 38 hektare dan pintu masuk 15 akses dan tidak bisa dideteksi. Ini menyebabkan situasi di DPR RI tidak bisa diawasi," kata Firman.
Firman mengatakan kondisi demikian tentu akan memudahkan orang memanfaatkan kelemahan pengamanan dan pengawasan untuk melakukan tindakan yang bisa merugikan orang lain.
Dia mengatakan, pihak-pihak yang berniat jahat menggunakan pertemanan sehingga dengan bebas keluar masuk komplek parlemen.
"Kalau bicara keamanan, kita tidak kenal toleransi dengan pertemanan sehingga bisa masuk dengan seenaknya ke komplek parlemen hingga ke ruang anggota. Karena sabotase dilakukan melalui pertemanan itu, jangan sampai karena pertemanan tadi, orang lain menjadi korban atau dirugikan," kata Firman.
“Selama ini kami melihat sistem keamanan di lingkungan ini masih kurang baik. Oleh karena itulah, kami bekerja sama dengan pihak kepolisian agar bagaimana sistem keamanan di Gedung Parlemen ini benar-benar terkoordinir dengan baik,†kata Sareh saat meninjau beberapa tempat strategis di komplek parlemen, Jakarta, Rabu.
Peninjauan ini juga ada kaitannya dengan pembahasan draft Peraturan DPR RI tentang Sistem Pengamanan Terpadu di Gedung Parlemen.
“Kita ingin bagaimana sistem pengamanan di Gedung Parlemen ini tertata dengan baik. Dengan demikian kita harus bekerja sama dengan pihak kepolisian. Tidak mungkin kita akan berdiri sendiri,†kata politisi Partai Gerindra itu.
Wakil Ketua Badan Legislatif (Baleg) DPR RI Firman Soebagyo mengatakan saat ini akses pintu masuk ke komplek DPR RI sebanyak 15 pintu sehingga membuat Komplek DPR RI dinilai tidak aman.
"Luas komplek parlemen ini adalah 38 hektare dan pintu masuk 15 akses dan tidak bisa dideteksi. Ini menyebabkan situasi di DPR RI tidak bisa diawasi," kata Firman.
Firman mengatakan kondisi demikian tentu akan memudahkan orang memanfaatkan kelemahan pengamanan dan pengawasan untuk melakukan tindakan yang bisa merugikan orang lain.
Dia mengatakan, pihak-pihak yang berniat jahat menggunakan pertemanan sehingga dengan bebas keluar masuk komplek parlemen.
"Kalau bicara keamanan, kita tidak kenal toleransi dengan pertemanan sehingga bisa masuk dengan seenaknya ke komplek parlemen hingga ke ruang anggota. Karena sabotase dilakukan melalui pertemanan itu, jangan sampai karena pertemanan tadi, orang lain menjadi korban atau dirugikan," kata Firman.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Terpopuler - Politik dan Hankam
Lihat Juga
Zulkifli Hasan Berharap Jakarta Kembali Tenang dan Damai Setelah Pilkada
02 February 2017 6:50 WIB, 2017
Agus: Saya hanya Sampaikan "Salam Hormat" ke Pak Maruf dan Pengurus PBNU
01 February 2017 19:04 WIB, 2017
" Presiden Jokowi Ingin Bertemu Saya, Tapi Dilarang Dua-Tiga di Sekeliling Beliau," Kata SBY
01 February 2017 18:35 WIB, 2017
Tim Anies-Sandi: Kegiatan PT MWS pada Masyarakat Tentang Reklamasi Pulau G Memaksakan Ambisi
01 February 2017 17:17 WIB, 2017
Setnov: NU Salalu Hadir sebagai Organisasi yang Suarakan Perdamaian dan Kesejukan
01 February 2017 16:41 WIB, 2017
Ahok Menyayangkan ada Pihak yang Mengadu Domba bahwa Dia Menghina Integritas PBNU
01 February 2017 16:12 WIB, 2017
Din: Tudingan Ahok Terhadap Maruf Bernada Sarkastik dan Sangat Menghina
01 February 2017 15:58 WIB, 2017
SBY perlu Klarifikasi Pernyataan Kuasa Hukum Ahok yang Mengkaitkan Fatwa MUI
01 February 2017 14:56 WIB, 2017