"Kami melarang pendakian ke Merapi sejak kebakaran di kawasan hutan lindung Pos 1 pada Minggu (1/11) hingga tanggal 30 November mendatang," kata Kepala BTNGM Resort Selo Suwignya di Boyolali, Senin.

Dia menjelaskan sejak peristiwa kebakaran di kawasan lereng Merapi atau kawasan Pos 1 pada Minggu (1/11) dan akhirnya api baru dapat padam pada Selasa (3/11) petang itu, jalur pendakian sudah disterilkan dari pendaki.

Tim SAR gabungan juga berhasil mengevakuasi sekitar 200 pendaki dari puncak ke bawah sehingga kejadian tersebut tidak sampai ada korban jiwa.

"Kami tidak membuka jalur pendakian ini, hingga Senin (30/11) atau selama satu bulan sejak kejadian, dilarang melakukan pendakian ke Merapi," katanya.

Pihaknya juga sudah memberikan surat larangan pendakian yang ditempel di "basecamp" dan pintu loket pendakian di Dukuh Plalangan.

Petugas jaga retribusi pendakian dari BTNGM Samsuri mengatakan tulisan larangan pendakian ditempel di loket pendaftaran di "Base Camp New Selo".

"Sejak peristiwa kebakaran, di lereng Merapi hingga sekarang sepi pengunjung. Tidak ada pendaki yang melakukan pendakian sejak peristiwa kebakaran itu," kata Samsuri yang juga anggota Tim SAR Barameru Lencoh.