Ical: Tenaga Ahli Agar Nasehati Anggota DPR
Jumat, 20 November 2015 13:01 WIB
Dokumentasi Ketua Umum DPP Partai Golkar hasil Munas Bali, Aburizal Bakrie (kanan), dan Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar, Idrus Marham (kiri), berbincang sebelum menggelar jumpa pers di Jakarta, Rabu (21/10). (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
"Saudara (tenaga ahli) di sini bukan hanya sekadar ramai-ramai saja, dan bukan juga, maaf, semata mencari kerja. Saudara harus menasehati, memberikan masukan, memberikan gagasan kepada anggota DPR Fraksi Golkar," katanya, pada pembekalan terhadap seluruh tenaga ahli Fraksi Golkar, di Gedung Parlemen, Jakarta, Jumat.
Ketua DPR, Setya Novanto, yang kini tengah disorot publik terkait isue PT Freeport Indonesia juga berasal dari Partai Golkar.
Bakrie menekankan tenaga ahli memiliki tugas mulia karena diwajibkan menyampaikan ide-idenya kepada para anggota dewan yang telah dipercaya rakyat sehingga gagasan yang disampaikan harus betul-betul didasarkan keinginan rakyat.
"Seorang pemimpin (anggota dewan) bukanlah superman, pemimpin butuh tim. Memang betul pemimpin mengambil keputusan, tapi harus meminta pendapat dari timnya," ujar dia.
Dia mengingatkan Partai Golkar telah menyatakan diri harus menjadi bagian dari solusi, maka para tenaga ahli harus membantu mewujudkan hal tersebut.
"Saudara-saudara harus mencermati terus ide dan gagasan dalam masalah-masalah yang terus berkembang dalam negara ini," ujarnya.
Lebih jauh Bakrie juga menyampaikan Golkar telah membuat dan merumuskan visi negara kesejahteraan 2045 sebagai bentuk pengganti Garis-garis Besar Haluan Negara yang kini sudah tidak lagi ada.
Para tenaga ahli diminta membaca dan mempelajari visi negara kesejahteraan 2045 itu.
Ketua DPR, Setya Novanto, yang kini tengah disorot publik terkait isue PT Freeport Indonesia juga berasal dari Partai Golkar.
Bakrie menekankan tenaga ahli memiliki tugas mulia karena diwajibkan menyampaikan ide-idenya kepada para anggota dewan yang telah dipercaya rakyat sehingga gagasan yang disampaikan harus betul-betul didasarkan keinginan rakyat.
"Seorang pemimpin (anggota dewan) bukanlah superman, pemimpin butuh tim. Memang betul pemimpin mengambil keputusan, tapi harus meminta pendapat dari timnya," ujar dia.
Dia mengingatkan Partai Golkar telah menyatakan diri harus menjadi bagian dari solusi, maka para tenaga ahli harus membantu mewujudkan hal tersebut.
"Saudara-saudara harus mencermati terus ide dan gagasan dalam masalah-masalah yang terus berkembang dalam negara ini," ujarnya.
Lebih jauh Bakrie juga menyampaikan Golkar telah membuat dan merumuskan visi negara kesejahteraan 2045 sebagai bentuk pengganti Garis-garis Besar Haluan Negara yang kini sudah tidak lagi ada.
Para tenaga ahli diminta membaca dan mempelajari visi negara kesejahteraan 2045 itu.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Terpopuler - Politik dan Hankam
Lihat Juga
Zulkifli Hasan Berharap Jakarta Kembali Tenang dan Damai Setelah Pilkada
02 February 2017 6:50 WIB, 2017
Agus: Saya hanya Sampaikan "Salam Hormat" ke Pak Maruf dan Pengurus PBNU
01 February 2017 19:04 WIB, 2017
" Presiden Jokowi Ingin Bertemu Saya, Tapi Dilarang Dua-Tiga di Sekeliling Beliau," Kata SBY
01 February 2017 18:35 WIB, 2017
Tim Anies-Sandi: Kegiatan PT MWS pada Masyarakat Tentang Reklamasi Pulau G Memaksakan Ambisi
01 February 2017 17:17 WIB, 2017
Setnov: NU Salalu Hadir sebagai Organisasi yang Suarakan Perdamaian dan Kesejukan
01 February 2017 16:41 WIB, 2017
Ahok Menyayangkan ada Pihak yang Mengadu Domba bahwa Dia Menghina Integritas PBNU
01 February 2017 16:12 WIB, 2017
Din: Tudingan Ahok Terhadap Maruf Bernada Sarkastik dan Sangat Menghina
01 February 2017 15:58 WIB, 2017
SBY perlu Klarifikasi Pernyataan Kuasa Hukum Ahok yang Mengkaitkan Fatwa MUI
01 February 2017 14:56 WIB, 2017