Mendikbud Minta Guru Tak Ukur Kemuliaan dengan Rupiah
Sabtu, 21 November 2015 13:48 WIB
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan.(ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)
"Guru jangan mengukur kemuliaan dirinya dengan rupiah, karena ketika diukur dengan rupiah maka akan mengalami devaluasi atau pengurangan nilai," katanya dalam acara penyerahan penghargaan kepada guru serta tenaga kependidikan berprestasi dan berdedikasi tingkat nasional di Jakarta, Sabtu.
Dia menambahkan apa yang dilakukan oleh para guru tidak bisa dinilai dengan rupiah, sama seperti yang dilakukan oleh para relawan yang membantu dengan hati.
Anies berharap berharap nilai materi yang mereka dapat para guru tetap menjalankan pekerjaannya sebagai amanat yang membanggakan.
Dia juga mengajak para guru untuk terus mengajarkan nilai-nilai ke-Indonesiaan.
"Kita semua ingin menjadi orang merdeka. Ingin pendidikan dibangun dengan suasana merdeka. Merdeka ada nuansa tanggung jawabnya," kata dia.
Ke depan, menurut dia, pemerintah berupaya menerapkan peraturan yang memungkinkan para guru mempunyai ruang untuk berkreasi dan berinovasi.
"Apa yang dilakukan bapak ibu adalah upaya untuk menembus keterbatasan," kata mantan Rektor Universitas Paramadina itu.
Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Sumarna Surapranata mengatakan pemilihan guru dan tenaka kependidikan berprestasi merupakan wahana untuk menuangkan ide, gagasan dan mencari pemecahan masalah pendidikan.
"Penghargaan ini merupakan bentuk penghargaan Kemdikbud terhadap prestasi dan dedikasi guru dan tenaga kependidikan," katanya.
Dia menambahkan apa yang dilakukan oleh para guru tidak bisa dinilai dengan rupiah, sama seperti yang dilakukan oleh para relawan yang membantu dengan hati.
Anies berharap berharap nilai materi yang mereka dapat para guru tetap menjalankan pekerjaannya sebagai amanat yang membanggakan.
Dia juga mengajak para guru untuk terus mengajarkan nilai-nilai ke-Indonesiaan.
"Kita semua ingin menjadi orang merdeka. Ingin pendidikan dibangun dengan suasana merdeka. Merdeka ada nuansa tanggung jawabnya," kata dia.
Ke depan, menurut dia, pemerintah berupaya menerapkan peraturan yang memungkinkan para guru mempunyai ruang untuk berkreasi dan berinovasi.
"Apa yang dilakukan bapak ibu adalah upaya untuk menembus keterbatasan," kata mantan Rektor Universitas Paramadina itu.
Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Sumarna Surapranata mengatakan pemilihan guru dan tenaka kependidikan berprestasi merupakan wahana untuk menuangkan ide, gagasan dan mencari pemecahan masalah pendidikan.
"Penghargaan ini merupakan bentuk penghargaan Kemdikbud terhadap prestasi dan dedikasi guru dan tenaga kependidikan," katanya.
Pewarta : Antaranews
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Terpopuler - Pendidikan
Lihat Juga
Menristekdikti: Program "Sarjana masuk desa" Berikan Inovasi Pertanian dan Peternakan
31 January 2017 15:33 WIB, 2017
Pagelaran Wayang Kulit, PDIP Ingin Masyarakat Jakarta Junjung Tinggi Kebhinekaan
29 January 2017 7:05 WIB, 2017
Presiden ingin Sekolah Wajibkan Murid ikut Kegiatan Luar dalam Ekstrakulikuler
26 January 2017 12:50 WIB, 2017
Presiden: Kartu Indonesia Pintar yang akan Dibagikan pada 2017 Sebanyak 19 Juta
26 January 2017 12:02 WIB, 2017
Kemendikbud tidak hanya Menghabiskan Uang, tetapi bisa Menghasilkan Uang, Kata Muhajir
24 January 2017 11:23 WIB, 2017
Mendikbud: Pengalihan Penyelenggaraan SMA/SMK ke Provinsi Diperbaiki
17 January 2017 14:52 WIB, 2017
Nilai-Nilai Kebhinekaan perlu Dipelihara dan Dikembangkan seluruh Lembaga Pendidikan
17 January 2017 12:11 WIB, 2017
Menhub Ingin Pilot lulusan sarjana menambah Kedewasaan dan Wawasan Luas
13 January 2017 18:05 WIB, 2017