"Kejadiannya Minggu malam, kapal berlayar dari Batam membawa 97 penumpang termasuk anak buah kapal. Ditengah laut menabrak benda terapung," kata Syahbandar Pelabuhan Nongsa Pura Batam, Syahrim saat dihubungi, Senin pagi.

Kejadian tersebut, kata dia, terjadi saat kapal sudah berlayar pada perairan dalam antara Pulau Batam menuju wilayah Singapura.

"Hal tersebut kemungkinan besar diakibatkan kesalahan manuasia meningat saat kejadian cuaca antara perairan Indonesia dan Singapura sangat mendukung pelayaran," kata dia.

Beruntung kapal yang berlayar berdekatan dengan kapal feri tersebut segera mendekat dan memberikan pertolongan pada seluruh penumpang. Penumpang akhirnya bisa diselmatkan.

"Akhirnya penumpang berhasil dievakuasi oleh kapal-kapal lain yang berlayar sekitar lokasi. Semua selamat dan tidak ada cidera. Saat ini penumpang sudah dibawa dengan kapal lain menuju Singapura," kata Syahrim.

Atas kejadian tersebut, syahbandar mengingatkan seluruh nahkoda agar lebih berhati-hati mengingat rute pelayaran dari Batam ke Singapura sangat padat.

Selain kapal-kapal penumpang, banyak kapal kargo, tangker ukuran besar yang juga melintasi perairan tersebut.

"Keselamatan harus menjadi hal utama. Mengingat perairannya ramai. Nahkoda harus benar-benar mencermati kondisi sekitar perairan agar hal-hal seperti itu tidak terulang," kata dia.

Pelayaran antara Batam menuju Singapura pada umumnya bisa ditempuh dengan waktu dibawah 60 menit.

Selain dari Nongsa Pura, pelayaran ke Singapura juga dilayani dari Marina, Sekupang, Batam Centre.