PMKRI Nilai Perbuatan Novanto Lecehkan Harga Diri Masyarakat NTT
Rabu, 2 Desember 2015 13:32 WIB
Ketua DPR Setya Novanto (ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf)
"Pastinya kami dari organisasi kemahasiswaan sangat kecewa dengan apa yang dilakukan oleh Setya Novanto, apalagi Novanto sendiri dipilih oleh masyarakat NTT untuk bisa mewakili masyarakat di sini, untuk menjadi ketua DPR RI," kata Ketua PMKRI Cabang Kupang Egidius Atok di Kupang, Rabu.
Menurut Egidius, kasus memalukan ini bukan baru pertama kali dilakukan oleh Setya Novanto, tetapi juga ada beberapa kasus yang tidak hanya membuat malu masyarakat Indonesia tetapi juga masyarakat NTT.
Beberapa kasus yang memalukan tersebut adalah pertemuan calon presiden Amerika Serikat Donald Trump, beberapa waktu lalu.
Novanto juga sempat terindikasi sebagai aktor di balik proyek-proyek Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
"Menurut saya apa yang dilakukan oleh Novanto tersebut di luar dari tugasnya sebagai wakil rakyat yang tugasnya adalah legilasi, anggaran serta pengawasan," katanya.
Sementara itu, Ketua Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Kupang Amos Lafot berpendapat lain.
Menurutnya, saat ini GMKI sendiri masih bersikap netral dan masih menunggu hasil rapat dari MKD terkait masalah pencatutan nama yang dilakukan oleh Novanto.
"Secara ketetikaan hal ini memang sanagt tidak etis, sebab membawa nama orang untuk kepentingan pribadi. Namun kami sendiri tidak ingin terjebak dalam kasus ini, sebab proses pemeriksaan sedang berlanjut," katanya.
Menurut Egidius, kasus memalukan ini bukan baru pertama kali dilakukan oleh Setya Novanto, tetapi juga ada beberapa kasus yang tidak hanya membuat malu masyarakat Indonesia tetapi juga masyarakat NTT.
Beberapa kasus yang memalukan tersebut adalah pertemuan calon presiden Amerika Serikat Donald Trump, beberapa waktu lalu.
Novanto juga sempat terindikasi sebagai aktor di balik proyek-proyek Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
"Menurut saya apa yang dilakukan oleh Novanto tersebut di luar dari tugasnya sebagai wakil rakyat yang tugasnya adalah legilasi, anggaran serta pengawasan," katanya.
Sementara itu, Ketua Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Kupang Amos Lafot berpendapat lain.
Menurutnya, saat ini GMKI sendiri masih bersikap netral dan masih menunggu hasil rapat dari MKD terkait masalah pencatutan nama yang dilakukan oleh Novanto.
"Secara ketetikaan hal ini memang sanagt tidak etis, sebab membawa nama orang untuk kepentingan pribadi. Namun kami sendiri tidak ingin terjebak dalam kasus ini, sebab proses pemeriksaan sedang berlanjut," katanya.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Habibie Democracy Forum 2024, wadah strategis bahas masa depan demokrasi Indonesia
13 November 2024 15:34 WIB
SMOM Kilang Cilacap ajak Perwira Pertamina tak lelah teladani-warisi nilai pahlawan
10 November 2024 13:55 WIB
Terpopuler - Politik dan Hankam
Lihat Juga
Zulkifli Hasan Berharap Jakarta Kembali Tenang dan Damai Setelah Pilkada
02 February 2017 6:50 WIB, 2017
Agus: Saya hanya Sampaikan "Salam Hormat" ke Pak Maruf dan Pengurus PBNU
01 February 2017 19:04 WIB, 2017
" Presiden Jokowi Ingin Bertemu Saya, Tapi Dilarang Dua-Tiga di Sekeliling Beliau," Kata SBY
01 February 2017 18:35 WIB, 2017
Tim Anies-Sandi: Kegiatan PT MWS pada Masyarakat Tentang Reklamasi Pulau G Memaksakan Ambisi
01 February 2017 17:17 WIB, 2017
Setnov: NU Salalu Hadir sebagai Organisasi yang Suarakan Perdamaian dan Kesejukan
01 February 2017 16:41 WIB, 2017
Ahok Menyayangkan ada Pihak yang Mengadu Domba bahwa Dia Menghina Integritas PBNU
01 February 2017 16:12 WIB, 2017
Din: Tudingan Ahok Terhadap Maruf Bernada Sarkastik dan Sangat Menghina
01 February 2017 15:58 WIB, 2017
SBY perlu Klarifikasi Pernyataan Kuasa Hukum Ahok yang Mengkaitkan Fatwa MUI
01 February 2017 14:56 WIB, 2017