Ribuan Kader PDIP Surabaya arak-arakan Pelantikan Risma-Whisnu
Rabu, 17 Februari 2016 11:58 WIB
Walikota Surabaya Tri Rismaharini (ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf)
Wakil Ketua DPC PDIP Kota Surabaya Sukadar mengatakan rombongan kader dan simpatisan PDIP akan berangkat dari kantor DPC PDIP Jalan Kapuas menuju Grahadi pukul gedung 10.00 WIB.
"Arak-arakan ini diikuti sekitar 1.000 kader dan simpatisan," katanya saat ditemui di kantor DPC PDIP Surabaya.
Saat ditanya kenapa diberangkatkan dari kantor DPC PDIP, Kadar mengatakan Risma dan Whisnu merupakan kader PDIP yang diberangkatkan PDIP untuk maju di Pilkada Surabaya 2015.
"Setelah dilantik di gedung Grahadi, partai akan menyerahkan wali kota dan wakil wali kota Surabaya kepada warga Surabaya," katanya.
Sebelum melakukan arak-arakan, Risma di hadapan kader dan simpatisan PDIP mengatakan setelah dilantik pihaknya akan menekankan peningkatan kesejahteraan bagi warga Surabaya.
"Mudah mudahan ridho Allah memberikan tuntunan kepada kita berdua," katanya.
Risma juga mengatakan pihaknya tidak mau putra dan putri kader atau simpatisan PDIP tidak sekolah. "Saya tidak mau itu, semua anak-anak di Surabaya harus sekolah. Mari kita berjuang bersama-sama mewujdukan itu," katanya.
Sementara itu, Whisnu Sakti Buana mengatakan dirinya dan Risma diserahkan partai untuk sepenuhnya mengabdi kepada masyarakat Surabaya.
"Lima tahun ke depan tidak boleh ada yang mentang-mentang kader PDIP memiliki wali kota dan wakil wali kota. Ini kami berdua mengabdi kepada warga Surabaya. Kami melaksanakan amanah warga Surabaya," katanya.
Saat arak-arakan Risma dan Whisnu naik Jeep terbuka berada di depan di belakang diiukuti kader dan simpatisan PDIP. Hal itu dimaksudkan agar Risma-Whisnu dapat menyapa masyarakat secara langsung dan mengucapkan terimakasih pada masyarakat.
Arak-arakan itu dilakukan di sepanjang jalan mulai dari Jalan Kapuas-Jalan Raya Darmo-Patung Karapan Sapi-Jalan Gubernur Suryo-Jalan Wali Kota Mustajab.
"Arak-arakan ini diikuti sekitar 1.000 kader dan simpatisan," katanya saat ditemui di kantor DPC PDIP Surabaya.
Saat ditanya kenapa diberangkatkan dari kantor DPC PDIP, Kadar mengatakan Risma dan Whisnu merupakan kader PDIP yang diberangkatkan PDIP untuk maju di Pilkada Surabaya 2015.
"Setelah dilantik di gedung Grahadi, partai akan menyerahkan wali kota dan wakil wali kota Surabaya kepada warga Surabaya," katanya.
Sebelum melakukan arak-arakan, Risma di hadapan kader dan simpatisan PDIP mengatakan setelah dilantik pihaknya akan menekankan peningkatan kesejahteraan bagi warga Surabaya.
"Mudah mudahan ridho Allah memberikan tuntunan kepada kita berdua," katanya.
Risma juga mengatakan pihaknya tidak mau putra dan putri kader atau simpatisan PDIP tidak sekolah. "Saya tidak mau itu, semua anak-anak di Surabaya harus sekolah. Mari kita berjuang bersama-sama mewujdukan itu," katanya.
Sementara itu, Whisnu Sakti Buana mengatakan dirinya dan Risma diserahkan partai untuk sepenuhnya mengabdi kepada masyarakat Surabaya.
"Lima tahun ke depan tidak boleh ada yang mentang-mentang kader PDIP memiliki wali kota dan wakil wali kota. Ini kami berdua mengabdi kepada warga Surabaya. Kami melaksanakan amanah warga Surabaya," katanya.
Saat arak-arakan Risma dan Whisnu naik Jeep terbuka berada di depan di belakang diiukuti kader dan simpatisan PDIP. Hal itu dimaksudkan agar Risma-Whisnu dapat menyapa masyarakat secara langsung dan mengucapkan terimakasih pada masyarakat.
Arak-arakan itu dilakukan di sepanjang jalan mulai dari Jalan Kapuas-Jalan Raya Darmo-Patung Karapan Sapi-Jalan Gubernur Suryo-Jalan Wali Kota Mustajab.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Terpopuler - Politik dan Hankam
Lihat Juga
Zulkifli Hasan Berharap Jakarta Kembali Tenang dan Damai Setelah Pilkada
02 February 2017 6:50 WIB, 2017
Agus: Saya hanya Sampaikan "Salam Hormat" ke Pak Maruf dan Pengurus PBNU
01 February 2017 19:04 WIB, 2017
" Presiden Jokowi Ingin Bertemu Saya, Tapi Dilarang Dua-Tiga di Sekeliling Beliau," Kata SBY
01 February 2017 18:35 WIB, 2017
Tim Anies-Sandi: Kegiatan PT MWS pada Masyarakat Tentang Reklamasi Pulau G Memaksakan Ambisi
01 February 2017 17:17 WIB, 2017
Setnov: NU Salalu Hadir sebagai Organisasi yang Suarakan Perdamaian dan Kesejukan
01 February 2017 16:41 WIB, 2017
Ahok Menyayangkan ada Pihak yang Mengadu Domba bahwa Dia Menghina Integritas PBNU
01 February 2017 16:12 WIB, 2017
Din: Tudingan Ahok Terhadap Maruf Bernada Sarkastik dan Sangat Menghina
01 February 2017 15:58 WIB, 2017
SBY perlu Klarifikasi Pernyataan Kuasa Hukum Ahok yang Mengkaitkan Fatwa MUI
01 February 2017 14:56 WIB, 2017