Kader JKN di Demak berhasil tagih tunggakan sebesar Rp3 miliar

Demak (ANTARA) - Kader Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, selama 2024 berhasil membantu penagihan tunggakan peserta sebesar Rp3 miliar.

"Kami sangat mengapresiasi peran mereka, karena selama 2024 berhasil membantu mengumpulkan iuran peserta yang menunggak di Kabupaten Demak," kata Kepala BPJS Kesehatan Cabang Semarang Fitria Nurlaila Pulukadang di Demak, Jumat.

Ia mengakui selalu memotivasi keaktifan kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) segmen Peserta Bukan Penerima Upah (PBPU) melalui peran Kader JKN.

Jumlah kader JKN di Kabupaten Demak, kata dia, ada 15 orang.

"Peserta tak perlu ragu juga didatangi oleh Kader JKN, karena Kader dilengkapi dengan rompi serta tanda pengenal resmi dari BPJS Kesehatan," ujarnya.

Peran Kader JKN sebagai mitra BPJS Kesehatan, kata dia, tidak hanya membantu mengingatkan peserta JKN dalam hal pembayaran iuran. Namun, sebagai bagian dari masyarakat dan perpanjangan tangan BPJS Kesehatan, mereka turut berperan sebagai pemberi informasi meliputi hak dan kewajiban peserta, prosedur pelayanan kesehatan, iuran, dan tata cara pembayaran peserta JKN.

Untuk itu, kata dia, peran Kader JKN sangatlah penting untuk mereduksi tunggakan iuran peserta segmen Peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU).

Terlebih lagi, saat ini tingkat kepesertaan program JKN di Kabupaten Demak mencapai 99,42 persen dari total penduduk dengan tingkat keaktifan peserta 79,2 persen di bulan ini.

"Ketepatan dalam membayar iuran dapat mendukung penyelenggaraan program JKN karena iuran digunakan untuk membayar layanan kesehatan yang diterima peserta di fasilitas kesehatan. Peserta yang sehat diharapkan tetap membayarkan iurannya," ujarnya




Baca juga: Pemprov Jateng salurkan bantuan penanganan banjir Demak-Grobogan Rp847 juta

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor: Heru Suyitno
COPYRIGHT © ANTARA 2025