Kepala Dinas Perikanan, Peternakan, dan Kelautan Kabupaten Pekalongan, Siswanto di Pekalongan, Rabu, mengatakan bahwa saat ini, pemkab sedang sudah mengembangkan budi daya ikan nila dan bandeng seluas 40 hektare.
"Adapun, sisanya sekitar 20 hektare lahan bekas rob ini akan kami lanjutkan secepatnya untuk budi daya ikan nila dan bandeng," katanya.
Ia mengatakan budi daya ikan bandeng dan nila ini sudah dimulai oleh pemkab sejak 2014 hingga 2015 dengan memanfaatkan lahan rob seluas 40 hektare.
Namun, kata dia, budi daya ikan bandeng dan nila segera dilanjutkan pada 2016 karena hasilnya cukup menjanjikan.
"Budi daya bandeng dan nila mampu menghasilkan tiga sampai empat ton ikan per hektare. Yang jelas, peluang budi daya ikan bandeng dan nila cukup membantu perekonomian petambak," katanya.
Menurut dia, selain bandeng dan nila, kini para petambak juga melakukan budi daya udang dengan memanfaatkan lahan yang semula digenangi air rob.
"Oleh karena, pemkab akan terus mendorong dan membantu kesulitan yang dihadapi para petambak budi daya ikan. Peluang usaha budi daya ikan cukup bagus sehingga kami berharap warga bisa memanfaatkan lahan rob yang selama ini ditelantarkan," katanya.
Budi Daya Bandeng di Lahan Bekas Rob
Kamis, 3 Maret 2016 19:33 WIB
Ilustrasi. ANTARA/Dedhez Anggara.
Pewarta : Kutnadi
Editor : Kliwon
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Tim dosen Unsoed dampingi petani stroberi bikin pupuk-pestisida ramah lingkungan
12 October 2024 15:38 WIB
LPPM Unsoed gelar Seminar Nasional Pengembangan Sumber Daya Perdesaan Berkelanjutan 2024
28 September 2024 16:31 WIB