Semargres Patok Target Rp200 Miliar
Selasa, 22 Maret 2016 12:20 WIB
Image: ist/sm
"Animo pengusaha dan konsumen dalam setiap penyelenggaraan Semargres tahun ke tahun terus meningkat," kata Ketua Panitia Semargres 2016 Arnaz Agung Andrarasmara di Semarang, Senin.
Indikator meningkatnya animo, kata dia, salah satunya terlihat dari kupon dan "doorprize" yang disediakan dalam penyelenggaraan Semargres setiap tahunnya sebagai even tahunan.
Ia menyebutkan penyelenggaraan Semargres 2016 merupakan bentuk konsistensi karena selama lima tahun berturut-turut mendapatkan animo luar biasa dari pelaku usaha maupun masyarakat.
"Pada Semargres 2015 lalu, kami telah mengeluarkan setidaknya sampai dua juta lembar. Kalau setiap transaksi Rp100 ribu/kupon maka transaksi tahun lalu mencapai Rp200 miliar," katanya.
Maka dari itu, pada penyelenggaraan Semargres 2016 diharapkan jumlah transaksinya bisa lebih meningkat, sebab pangsa yang disasar bukan hanya masyarakat Jateng, melainkan secara nasional.
Arnaz mengakui Semargres 2016 yang digelar 17 April-15 Mei 2016 ingin mendongkrak potensi secara nasional, salah satunya dengan langkah "ekspose" kegiatan Semargres di luar Jateng.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu yang akrab disapa Ita mengatakan pelaku usaha semakin lama semakin sadar dengan pentingnya penyelenggaraan Semargres.
"Berkaca dari pengalaman penyelenggaraan Semargres tahun-tahun sebelumnya, keberhasilan 'event' ini karena peran serta seluruh pihak, mulai pengusaha ritel, swalayan, hotel, restoran, dan sebagainya," katanya.
Menurut dia, para pelaku usaha di Kota Semarang mulai bersinergi dengan Pemerintah Kota Semarang untuk meningkatkan target transaksi dan pariwisata, salah satunta melalui penyelenggaraan Semargres.
Ia menjelaskan Semargres merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Semarang, termasuk pada tahun ini yang merupakan ulang tahun ke-469.
Semargres, kata dia, selama ini mampu menjadi magnet bagi masyarakat yang bukan hanya dari Kota Semarang, melainkan dari luar kota Semarang untuk datang, berjalan-jalan, berbelanja, dan menginap.
"Saya rasa sosialisasi dan publikasi menjadi kunci penting agar Semargres tahun ini bisa lebih 'greget'. Kalau boleh meniru, Solo Great Sale tidak hanya diluncurkan di Solo, melainkan juga Jakarta," kata Ita.
Indikator meningkatnya animo, kata dia, salah satunya terlihat dari kupon dan "doorprize" yang disediakan dalam penyelenggaraan Semargres setiap tahunnya sebagai even tahunan.
Ia menyebutkan penyelenggaraan Semargres 2016 merupakan bentuk konsistensi karena selama lima tahun berturut-turut mendapatkan animo luar biasa dari pelaku usaha maupun masyarakat.
"Pada Semargres 2015 lalu, kami telah mengeluarkan setidaknya sampai dua juta lembar. Kalau setiap transaksi Rp100 ribu/kupon maka transaksi tahun lalu mencapai Rp200 miliar," katanya.
Maka dari itu, pada penyelenggaraan Semargres 2016 diharapkan jumlah transaksinya bisa lebih meningkat, sebab pangsa yang disasar bukan hanya masyarakat Jateng, melainkan secara nasional.
Arnaz mengakui Semargres 2016 yang digelar 17 April-15 Mei 2016 ingin mendongkrak potensi secara nasional, salah satunya dengan langkah "ekspose" kegiatan Semargres di luar Jateng.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu yang akrab disapa Ita mengatakan pelaku usaha semakin lama semakin sadar dengan pentingnya penyelenggaraan Semargres.
"Berkaca dari pengalaman penyelenggaraan Semargres tahun-tahun sebelumnya, keberhasilan 'event' ini karena peran serta seluruh pihak, mulai pengusaha ritel, swalayan, hotel, restoran, dan sebagainya," katanya.
Menurut dia, para pelaku usaha di Kota Semarang mulai bersinergi dengan Pemerintah Kota Semarang untuk meningkatkan target transaksi dan pariwisata, salah satunta melalui penyelenggaraan Semargres.
Ia menjelaskan Semargres merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Semarang, termasuk pada tahun ini yang merupakan ulang tahun ke-469.
Semargres, kata dia, selama ini mampu menjadi magnet bagi masyarakat yang bukan hanya dari Kota Semarang, melainkan dari luar kota Semarang untuk datang, berjalan-jalan, berbelanja, dan menginap.
"Saya rasa sosialisasi dan publikasi menjadi kunci penting agar Semargres tahun ini bisa lebih 'greget'. Kalau boleh meniru, Solo Great Sale tidak hanya diluncurkan di Solo, melainkan juga Jakarta," kata Ita.
Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor : Zaenal A.
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Kementerian ATR/BPN catatkan rekor MURI pemasangan tanda batas tanah
03 February 2023 15:05 WIB, 2023
Eks penyidik KPK Robin patok Rp10 miliar urus kasus eks Bupati Kukar
18 October 2021 16:18 WIB, 2021
Terpopuler - Bisnis
Lihat Juga
Konsumsi listrik kendaraan EV di SPKLU meningkat 500 persen sepanjang Nataru
02 January 2025 11:01 WIB