"Pada hari Kamis (7/4) tersisa 14 orang yang sebelumnya ditampung di Asrama Haji Donohudan, tetapi telah dipindahkan ke Balai Persinggahan Sosial Margo Widodo Semarang," katanya di Semarang, Jumat.

Dari 14 eks anggota Gafatar itu, sembilan orang di antaranya diketahui merupakan penduduk Sulawesi Selatan, sedangkan sisanya tidak memiliki data kependudukan.

Menurut dia, kelima orang yang tidak memiliki data kependudukan itu sekarang sudah dijemput Pemprov DKI Jakarta karena ternyata yang bersangkutan memiliki kerabat di sana.

Rofai menjelaskan bahwa pengosongan Asrama Haji Donohudan dari eks anggota Gafatar itu terkait dengan persiapan menjelang penyelenggaraan ibadah haji pada tahun ini.

Berdasarkan data dari Badan Kesbangpolinmas Jateng, tercatat sebanyak 1.859 orang eks anggota Gafatar yang telah ditampung di Asrama Haji Donohudan mulai akhir Januari 2016 hingga awal April 2016.

"860 eks anggota Gafatar di antaranya berasal dari wilayah Jateng, selebihnya sebanyak 985 orang dari luar Jateng," ujarnya.

Ia mengatakan bahwa seluruh eks anggota Gafatar yang sudah dikembalikan ke daerahnya masing-masing, tetap akan dipantau aktivitasnya.

"Koordinasi dilakukan mulai dari tingkat provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, kelurahan hingga RT dan RW, serta babinsa," katanya.