Jakarta, Antara Jateng - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Romahurmuziy atau Romi menilai elektabilitas Abraham Lunggana atau yang akrab dikenal haji Lulung masih kurang tinggi untuk diajukan sebagai calon dalam Pemilihan Kepala Daerah 2017.

"Berdasarkan evaluasi kami memang belum memiliki elektabilitas yang memadai dan karakternya bukan yang dikehendaki mayoritas warga Jakarta," kata Romi saat ditemui di Jakarta, Kamis sore.

Oleh karena itu, Romi menegaskan bahwa haji Lulung tidak akan dijadikan seagai prioritas calon yang akan diajukan PPP pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Hingga saat ini haji Lulung tetap bersikeras untuk tidak turut bergabung ke dalam kepengurusan PPP di bawah kepemimpinan Romi.

Haji Lulung tetap meyakini bahwa pilihannya untuk tetap bersama kepengurusan PPP versi muktamar Jakarta di bawah kepemimpinan Djan Faridz sebagai keputusan yang tepat.

Kepengurusan PPP periode 2016-2021 diputuskan berdasarkan rapat muktamirin yang telah menyelenggarakan Muktamar VIII atau muktamar islah pada 8-10 April 2016.

Pada muktamar islah tersebut, Romahurmuziy atau Romi resmi terpilih menjadi Ketua Umum PPP untuk periode kepengurusan 2016-2021, tanpa melalui pemungutan suara atau secara aklamasi.

Dalam pemilihan yang dilangsungkan dalam kegiatan Muktamar VIII di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, Sabtu (9/4), sebanyak 1.062 anggota PPP menyatakan setuju Romi memimpin partai berlambang Kabah tersebut.

Berkenaan dengan Pilkada, Romi menyampaikan bahwa hingga saat ini partai berlambang Kakbah tersebut belum menentukan sikap dalam pengusungan calon mengingat waktu pendaftaran yang dinilai masih cukup lama.

Sembari menunggu waktu pendaftaran pada September 2016, Romi mengaku telah melakukan sejumlah persiapan seperti pematangan dan uji coba kader hingga penjaringan dari DPD di seluruh Indonesia.