Tuai Kritikan, Surakarta Tetap Kaji Pembangunan Gedung Parkir
Kamis, 12 Mei 2016 14:56 WIB
Ilustrasi - Sejumlah kendaraan bermotor parkir di sebuah gedung parkir bertingkat di Jakarta, Senin (28/10). (ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf)
Solo, Antara Jateng - Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Surakarta terus melakukan kajian terhadap pembangunan gedung parkir, meskipun rencana pembangunan tersebut menuai kritik dari anggota dewan setempat.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Perparkiran Dishubkominfo Pemkot Surakarta M Usman di Solo, Kamis, menyatakan bahwa saat ini pihaknya tengah melakukan kajian terkait desain bangunan gedung parkir.
Ia mengatakan setelah kajian usai, barulah melakukan audiensi dengan pihak dewan terkait pembangunan gedung parkir tersebut.
"Masalah ini memang belum kita sampaikan ke teman-teman dewan, sebab kita melakukan kajian dulu, kalau kajiannya selesai maka kami siap audiensi dengan dewan," katanya.
Usman mengatakan pihaknya akan segera berupaya menyelesaikan kajian tersebut, sehingga bisa bertemu dengan dewan terkait pembangunan gedung parkir yang rencananya dibangun di Pasar Gede dan di Sriwedari.
Ia mengatakan gedung parkir penting untuk dibangun, mengingat saat ini pertumbuhan kendaraan di Solo cukup tinggi.
Data yang dimiliki Dishubkominfo Surakarta dari Satuan Lalu Lintas (Satlantas) setempat tercatat ada pertambahan sebanyak 1.000 kendaraan baru tiap minggunya, sehingga tempat parkir sebagai fasilitas pendukung lalu lintas, termasuk penambahan ruang juga dibutuhkan.
"Pemerintah tentunya juga harus menyiapkan fasilitasnya, makanya Pak Wali Kota Surakarta mengusulkan untuk menyediakan gedung parkir," jelasnya.
Ia mengatakan jalan negara dan jalan provinsi ke depannya tetap tidak digunakan sebagai lahan parkir, sehingga gedung parkir dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan ruang parkir. Untuk kelima gedung parkir yang akan dibuat, pemkot tengah menyiapkan desainnya.
"Saat ini kita siapkan dulu desainnya. Nantinya secara garis besar tetap akan sama. Namun untuk tiap gedung parkir tetap akan menyesuaikan lahan di masing-masing tempat," katanya.
Ia mengatakan untuk pembangunan dua gedung parkir, yakni di Pasar Gede dan di Sriwedari, Dishubkominfo berencana mengajukan anggaran Rp12 miliar, sehingga di masing-masing lokasi akan dianggarkan sebesar Rp6 miliar.
Sedangkan untuk pembangunan tiga gedung parkir lainnya yakni di Balai Kota, Kali Pepe, dan RSUD Ngipang, nantinya akan diajukan pada APBD 2017. Untuk gedung parkir yang ada di Balai Kota rencananya akan dibangun di dekat Gedung Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil).
"Kalau yang di Kali Pepe akan kita bangun di belakang Gedung BRI. Kalau di tiga tempat ini kita belum tentukan desainnya hanya saja, semuanya pakai baja ringan," katanya.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Perparkiran Dishubkominfo Pemkot Surakarta M Usman di Solo, Kamis, menyatakan bahwa saat ini pihaknya tengah melakukan kajian terkait desain bangunan gedung parkir.
Ia mengatakan setelah kajian usai, barulah melakukan audiensi dengan pihak dewan terkait pembangunan gedung parkir tersebut.
"Masalah ini memang belum kita sampaikan ke teman-teman dewan, sebab kita melakukan kajian dulu, kalau kajiannya selesai maka kami siap audiensi dengan dewan," katanya.
Usman mengatakan pihaknya akan segera berupaya menyelesaikan kajian tersebut, sehingga bisa bertemu dengan dewan terkait pembangunan gedung parkir yang rencananya dibangun di Pasar Gede dan di Sriwedari.
Ia mengatakan gedung parkir penting untuk dibangun, mengingat saat ini pertumbuhan kendaraan di Solo cukup tinggi.
Data yang dimiliki Dishubkominfo Surakarta dari Satuan Lalu Lintas (Satlantas) setempat tercatat ada pertambahan sebanyak 1.000 kendaraan baru tiap minggunya, sehingga tempat parkir sebagai fasilitas pendukung lalu lintas, termasuk penambahan ruang juga dibutuhkan.
"Pemerintah tentunya juga harus menyiapkan fasilitasnya, makanya Pak Wali Kota Surakarta mengusulkan untuk menyediakan gedung parkir," jelasnya.
Ia mengatakan jalan negara dan jalan provinsi ke depannya tetap tidak digunakan sebagai lahan parkir, sehingga gedung parkir dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan ruang parkir. Untuk kelima gedung parkir yang akan dibuat, pemkot tengah menyiapkan desainnya.
"Saat ini kita siapkan dulu desainnya. Nantinya secara garis besar tetap akan sama. Namun untuk tiap gedung parkir tetap akan menyesuaikan lahan di masing-masing tempat," katanya.
Ia mengatakan untuk pembangunan dua gedung parkir, yakni di Pasar Gede dan di Sriwedari, Dishubkominfo berencana mengajukan anggaran Rp12 miliar, sehingga di masing-masing lokasi akan dianggarkan sebesar Rp6 miliar.
Sedangkan untuk pembangunan tiga gedung parkir lainnya yakni di Balai Kota, Kali Pepe, dan RSUD Ngipang, nantinya akan diajukan pada APBD 2017. Untuk gedung parkir yang ada di Balai Kota rencananya akan dibangun di dekat Gedung Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil).
"Kalau yang di Kali Pepe akan kita bangun di belakang Gedung BRI. Kalau di tiga tempat ini kita belum tentukan desainnya hanya saja, semuanya pakai baja ringan," katanya.
Pewarta : Joko Widodo
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Dikritik cara tangani COVID-19, Gibran: Kondisi memang sedang susah
07 September 2021 14:55 WIB, 2021
Ritual Taoisme di Tengah Lapangan, Klub China Jianye Tuai Kritikan Tajam
28 September 2017 13:04 WIB, 2017