Isu Dualisme Kosgoro Memicu Kisruh di Munaslub Golkar
Senin, 16 Mei 2016 7:42 WIB
Presiden Joko Widodo menyampaikan sambutannya dengan latar belakang foto calon Ketua Umum Partai Golkar dalam Pembukaan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar 2016 di Nusa Dua, Bali. (ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana)
Jakarta, Antara Jateng - Dualisme kepemimpinan dalam organisasi Kosgoro 1957 dan SOKSI membuat ricuh dalam acara pandangan umum DPD dan ormas Golkar di arena Musyawarah Nasional Luar Biasa Golkar, Minggu malam.
Adu argumentasi terjadi antara kader Kosgoro pimpinan Agung Laksono dengan kader Kosgoro pimpinan Azis Syamsuddin, serta antara kader SOKSI pimpinan Ade Komaruddin dengan kader SOKSI pimpinan Ali Wongso.
Seluruhnya bersikukuh menjadi pihak yang memiliki hak suara dalam Munaslub.
Guna meredam kericuhan, Ketua Umum Angkatan Muda Partai Golkar Yorrys Raweyai berupaya menertibkan salah satu kader Kosgoro pimpinan Azis Syamsuddin dengan memaksanya keluar ruang rapat.
Melihat Yorrys berada di tengah-tengah kericuhan, anggota AMPG yang lain berusaha melindungi Yorrys.
Ketua Panitia Munaslub Nurdin Halid sempat menunda rapat dengan meminta Kosgoro dan SOKSI melakukan perundingan guna menentukan pemegang hak suara yang sah.
Adu argumentasi terjadi antara kader Kosgoro pimpinan Agung Laksono dengan kader Kosgoro pimpinan Azis Syamsuddin, serta antara kader SOKSI pimpinan Ade Komaruddin dengan kader SOKSI pimpinan Ali Wongso.
Seluruhnya bersikukuh menjadi pihak yang memiliki hak suara dalam Munaslub.
Guna meredam kericuhan, Ketua Umum Angkatan Muda Partai Golkar Yorrys Raweyai berupaya menertibkan salah satu kader Kosgoro pimpinan Azis Syamsuddin dengan memaksanya keluar ruang rapat.
Melihat Yorrys berada di tengah-tengah kericuhan, anggota AMPG yang lain berusaha melindungi Yorrys.
Ketua Panitia Munaslub Nurdin Halid sempat menunda rapat dengan meminta Kosgoro dan SOKSI melakukan perundingan guna menentukan pemegang hak suara yang sah.
Pewarta : Antaranews
Editor : Mugiyanto
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Terpopuler - Politik dan Hankam
Lihat Juga
Zulkifli Hasan Berharap Jakarta Kembali Tenang dan Damai Setelah Pilkada
02 February 2017 6:50 WIB, 2017
Agus: Saya hanya Sampaikan "Salam Hormat" ke Pak Maruf dan Pengurus PBNU
01 February 2017 19:04 WIB, 2017
" Presiden Jokowi Ingin Bertemu Saya, Tapi Dilarang Dua-Tiga di Sekeliling Beliau," Kata SBY
01 February 2017 18:35 WIB, 2017
Tim Anies-Sandi: Kegiatan PT MWS pada Masyarakat Tentang Reklamasi Pulau G Memaksakan Ambisi
01 February 2017 17:17 WIB, 2017
Setnov: NU Salalu Hadir sebagai Organisasi yang Suarakan Perdamaian dan Kesejukan
01 February 2017 16:41 WIB, 2017
Ahok Menyayangkan ada Pihak yang Mengadu Domba bahwa Dia Menghina Integritas PBNU
01 February 2017 16:12 WIB, 2017
Din: Tudingan Ahok Terhadap Maruf Bernada Sarkastik dan Sangat Menghina
01 February 2017 15:58 WIB, 2017
SBY perlu Klarifikasi Pernyataan Kuasa Hukum Ahok yang Mengkaitkan Fatwa MUI
01 February 2017 14:56 WIB, 2017