Banyumas, Antara Jateng - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memaknai Hari Kebangkitan Nasional dengan berupaya mewujudkan pemerintahan yang bersih, transparan, serta bebas korupsi sebagai bentuk revolusi mental di lingkungan birokrasi.

"Dalam konteks pemerintahan tidak ada tawaran lagi, pemerintahan mesti bersih, tidak korupsi, mesti transparan, sedangkan dari sisi pelayanan kepada masyarakat harus cepat, mudah, serta murah," kata Ganjar di sela kunjungan kerja di Kabupaten Banyumas, Kamis.

Menurut Ganjar, pelayanan kepada masyarakat di berbagai bidang yang cepat, mudah, dan murah itu mutlak dilakukan semua jajaran pemerintahan agar dapat mengejar ketertinggalan dengan negara lain.

"Kalau kita masih berbelit-belit dan bertele-tele untuk urusan izin, ya, tidak bisa bangkit dan mengejar negara lain yang sudah memberikan pelayanan dengan sangat transparan, sangat terbuka, sangat murah, serta sangat mudah," ujarnya.

Ganjar menjelaskan bahwa kemudahan bagi masyarakat dalam berbagai pengurusan dan tersedianya transportasi massal itu bisa disediakan jika anggaran terkelola dengan baik serta tidak dikorupsi.

Dalam memaknai Hari Kebangkitan Nasional, Ganjar juga mengajak semua lapisan masyarakat untuk ikut selalu berpikir positif, dan berperan aktif pada semua bidang.

"Tidak cukup kita hanya 'ngetwit', 'facebook'-an, atau marah-marah di sosial media, sementara kita tidak 'ngapa-apain'," katanya.

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bersama Pemerintah Kota Semarang berencana menggelar peringatan Hari Kebangkitan Nasional, 20 Mei 2016, di kawasan Kaligawe Semarang yang sering tergenang rob.

Setelah upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional yang jauh dari formalitas itu selesai, akan dilanjutkan dengan gotong royong membangun tanggul dari karung-karung pasir guna mengurangi dampak rob.