IHSG Dibuka Naik 12,20 Poin
Jumat, 3 Juni 2016 10:44 WIB
Ilustrasi - Karyawan mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/4/2016). (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
Jakarta, Antara Jateng - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia pada Jumat dibuka naik 12,20 poin atau 0,25 persen menjadi 4.845,42, seiring dengan pergerakan bursa saham eksternal.
Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 0,50 persen) menjadi 831,62.
"Sentimen dari bursa saham eksternal yang positif menopang IHSG untuk kembali bergerak ke area positif," kata Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere di Jakarta.
Ia menambahkan bahwa lembaga pemeringkat Standard and Poor's (S&P) yang kembali mempertahankan peringkat Indonesia pada level BB+ (double B plus) dengan outlook positif masih dipandang baik oleh insvestor di Indonesia.
"Apalagi, peluang Indonesia untuk mendapat peringkat layak investasi masih terbuka besar. Indonesia secara konsisten melakukan berbagai upaya reformasi struktural untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang sehat, berkesinambungan dan inklusif," katanya.
Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo menambahkan, meski Indonesia belum mendapatkan peringkat layak investasi dari S&P, hal itu tidak membuat pemodal asing melepas aset sahamnya dalam jumlah besar.
"Pemodal asing masih melakukan posisi beli dalam jumlah yang cukup positif," katanya.
Sementara itu, bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng menguat 66,50 poin (0,32 persen) ke level 20.925,72, indeks Nikkei naik 9,71 poin (0,09 persen) ke level 16.576,82, dan Straits Times menguat 14,03 poin (0,47 persen) ke posisi 2.808,27.
Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 0,50 persen) menjadi 831,62.
"Sentimen dari bursa saham eksternal yang positif menopang IHSG untuk kembali bergerak ke area positif," kata Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere di Jakarta.
Ia menambahkan bahwa lembaga pemeringkat Standard and Poor's (S&P) yang kembali mempertahankan peringkat Indonesia pada level BB+ (double B plus) dengan outlook positif masih dipandang baik oleh insvestor di Indonesia.
"Apalagi, peluang Indonesia untuk mendapat peringkat layak investasi masih terbuka besar. Indonesia secara konsisten melakukan berbagai upaya reformasi struktural untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang sehat, berkesinambungan dan inklusif," katanya.
Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo menambahkan, meski Indonesia belum mendapatkan peringkat layak investasi dari S&P, hal itu tidak membuat pemodal asing melepas aset sahamnya dalam jumlah besar.
"Pemodal asing masih melakukan posisi beli dalam jumlah yang cukup positif," katanya.
Sementara itu, bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng menguat 66,50 poin (0,32 persen) ke level 20.925,72, indeks Nikkei naik 9,71 poin (0,09 persen) ke level 16.576,82, dan Straits Times menguat 14,03 poin (0,47 persen) ke posisi 2.808,27.
Pewarta : Zubi Mahrofi
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Seleksi Petugas Haji 2025 tingkat daerah dibuka, Ini syarat dan tahapannya
04 November 2024 16:41 WIB
Pendaftaran CPNS Kemenag dibuka 1 September, lulusan Ma'had Aly bisa daftar
01 September 2024 10:52 WIB
Pelatihan Bahasa Inggris USM Internationalization and Development 2024 dibuka rektor
11 July 2024 17:22 WIB
Terpopuler - Bisnis
Lihat Juga
Sedekah Sampah Memotivasi Masyarakat lebih Mencintai Lingkungan dan Beramal
12 February 2017 14:35 WIB, 2017
Emil: Subuh Waktu Optimal Sampikan Pesan, Karena Otak Manusia belum Termanipulasi Hal Negatif
12 February 2017 14:29 WIB, 2017
Ketinggian Air Bendung Katulampa Naik Namun Masih Siaga Tiga Banjir
12 February 2017 14:06 WIB, 2017
Istiqlal Tak Mampu Tampung, Lautan Massa 112 Meluap ke Lapangan Banteng
11 February 2017 12:30 WIB, 2017