Temanggung, Antara Jateng - Ribuan pengunjung memadati objek wisata air Pikatan Water Park di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, pada tradisi "padusan" menjelang Ramadhan 2016.

Manajer Operasional Pikatan Water Park Trisman Dodi di Temanggung, Minggu, mengatakan "padusan" merupakan tradisi masyarakat menjelang Bulan Puasa.

"Pikatan menjadi salah satu tujuan masyarakat untuk melakukan tradisi tersebut, apalagi air di objek wisata ini berasal dari sumber mata air sehingga banyak masyarakat melakukan padusan di sini," katanya.

Padusan merupakan tradisi mandi yang dilakukan secara bersama-sama oleh sebagian besar kaum muslim yang dilaksanakan di tempat-tempat umum, seperti sendang, air terjun, dan belik.

Ia menuturkan tradisi padusan berkembang menjadi daya tarik wisata yang mengundang minat masyarakat untuk berekreasi sekaligus tradisi bersih diri yang biasanya dilakukan menjelang Ramadhan.

Ia mengatakan Pikatan Water Park berupaya melestarikan tradisi padusan dengan memanfaatkan keberadaan sumber mata air alami di dalam kawasan objek wisata itu.

Dia mengatakan sejak Sabtu (4/6) pengunjung sudah ramai dan pada Minggu merupakan puncak tradisi padusan.

Ia mengatakan kalau tahun lalu puncak padusan pengunjung mencapai 15.000 orang, pada tahun ini ditargetkan naik sekitar lima persen.

"Pengunjung pada puncak padusan kali ini kami targetkan naik sekitar lima persen dari tahun lalu, mudah-mudahan bisa lebih karena saat ini bersamaan dengan libur akhir pekan," katanya.

Pada tradisi padusan, katanya, tiket masuk Pikatan Water Park tidak dinaikkan, sama seperti harga tiket akhir pekan, Sabtu dan Minggu, yakni Rp18.000 per orang.

Untuk menghibur para pengunjung pada tradisi padusan kali ini, pihaknya menyajikan hiburan kuda lumping pada Sabtu (4/6) dan Minggu pengunjung dihibur dengan organ tunggal.