Jakarta, Antara Jateng - Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak hanya melakukan blusukan ke pasar-pasar tetapi juga pusat-pusat penggemukan dan pengepulan sapi demi menemukan fakta di balik tingginya harga daging sapi.

"Pemerintah harus benar-benar hadir dan menurut saya Pak Jokowi penting untuk melanjutkan jurus blusukan-nya itu. Bukan hanya ke pasar, tetapi ke pusat-pusat penggemukan sapi, pengepul sapi, juga kepada pihak-pihak yang selama ini dalam ekspor impor sapi, untuk menemukan fakta," kata Hidayat di Gedung Parlemen, Jakarta, Rabu.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera itu juga mempertanyakan mengapa selain harga daging sapi tetap tinggi, yakni di atas Rp100 ribu per kilogramnya, juga terjadi kelangkaan daging di sejumlah wilayah.

"Ya memang aneh ya, harga daging naik terus. Dulu bahkan dikaitkan dengan adanya pesta korupsi. Tetapi sekarang harga daging tetap di atas RP100 ribu. Karena memang tidak masuk akal juga, di negeri yang sangat kaya akan peternakannya, terjadi kelangkaan daging," kata dia.

Senada dengan Wakil Ketua MPR Oesman Sapta, Hidayat menduga ada peran kartel di balik tingginya harga daging.

"Seperti yang dikatakan pak Oesman, itu kan ada kartel," kata dia.

Presiden, lanjut Hidayat, harus benar-benar memastikan instruksinya pada menteri benar-benar terlaksana.

"Jadi memang menurut saya, Pak Jokowi untuk betul-betul memastikan bahwa apa yang beliau harapkan bisa terlaksana. Ya, kalau Presiden hanya diam saja, ya wibawa beliau ada di mana," tutur dia.