Logo Header Antaranews Jateng

Retribusi wisata di Kudus selama 2024 tak capai target

Jumat, 3 Januari 2025 21:12 WIB
Image Print
Graha Muria Colo salah satu pos pemasukan daerah dari kawasan objek Wisata Colo, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. (ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif)

Kudus (ANTARA) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mencatat penerimaan retribusi dari objek wisata yang dikelola pemerintah hingga akhir tahun 2024 sebesar Rp3,71 miliar atau lebih rendah dari target sebesar Rp4,1 miliar.

"Jika dipersentasekan, maka penerimaan retribusi dari objek wisata selama 2024 sebesar 90,53 persen," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kudus Mutrikah di Kudus, Jumat.

Meskipun belum mencapai target,  tahun 2024 mengalami pertumbuhan dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 1,4 persen karena pendapatan tahun 2023 hanya Rp3,65 miliar, sedangkan tahun 2024 sebesar Rp3,71 miliar.

Dari pemasukan sebesar itu, sumbangan terbesar dari retribusi masuk objek wisata Colo sebesar Rp1,9 miliar.

Sementara dari UPTD Museum dan Taman Budaya, sumbangan terbesar dari Museum Kretek sebesar Rp224,25 juta, disusul water park kolam arus Rp206,85 juta.

Pendapatan lainnya, yakni dari retribusi pemakaian kekayaan daerah berupa aula gedung kesenian taman budaya, pedagang kaki lima, kemudian retribusi tempat parkir di Colo dan Museum Kretek, serta retribusi tempat penginapan Graha Muria Colo.

Terkait tingginya pemasukan dari objek wisata di Colo, kata dia, saat ini tingkat kunjungan wisatawan masih cukup tinggi karena masih masa libur sekolah bertepatan dengan Natal dan Tahun Baru 2025.

Selain objek wisata yang ramah anak, kata dia, wahana bermain anak, seperti kolam renang, wisata kuliner, serta wisata religi juga masih ramai dikunjungi wisatawan.

"Saat libur Natal dan tahun baru tingkat kunjungan meningkat hingga 30-an persen dengan jumlah wisatawan mencapai 21.000 pengunjung dalam sehari di 33 destinasi wisata di Kudus," ujarnya.

Ia mencatat rata-rata kunjungan wisatawan sejak 20 Desember 2024 hingga awal 2025 berkisar 8.000 pengunjung hingga puncaknya pada 1 Januari 2025 mencapai 21.000 pengunjung.

"Kami berharap nantinya destinasi wisata yang ada di Kabupaten Kudus semakin diminati wisatawan dari berbagai daerah," ujarnya.

Peningkatan kunjungan juga terlihat di objek wisata Makam Sunan Muria karena hari biasa berkisar 3.000 hingga 5.000 pengunjung setiap harinya, sedangkan momentum liburan ini meningkat menjadi 6.000 hingga 7.000 pengunjung.



Pewarta :
Editor: Immanuel Citra Senjaya
COPYRIGHT © ANTARA 2025