Solo, Antara Jateng - Proyek pembangunan jembatan penghubung antarmoda (sky bridge) Terminal Bus Tirtonadi Solo dengan Stasiun Kereta Api Solo Balapan jalan terus dan akan dimulai lagi setelah H+7 Lebaran.

Proyek pembangunan yang dianggarkan sebesar Rp21,5 miliar tersebut akan jalan terus meskipun ada penolakan sebagian kecil dari warga setempat, kata Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo di Solo, Senin.

Silakan warga mengajukan gugatan class action jika tetap menolak rencana pembangunan sky bridge. Pembangunan sky bridge akan tetap dilanjutkan seusai Lebaran. Sky bridge dibangun untuk memberi pelayanan tambahan bagi pengguna jasa terminal Tirtonadi dan Stasiun Balapan.

"Warga boleh mengajukan gugatan class action. Sky bridge dibangun tidak memakan lahan warga. Tapi jalan umum," kata FX Hadi Rudyatmo yang akrab di panggil Rudy.

Rudy mengaku siap turun tangan menyosialisasikan pembangunan sky bridge ke masyarakat, pembangunan sky bridge dibangun tidak memakan lahan penduduk, melainkan lahan Pemerintah yakni dibangun mengikuti jalan yang ada.

Ia mengatakan, penolakan warga terjadi karena miskomunikasi sehingga pihaknya perlu turun tangan untuk menyelesaikan persoalan tersebut.

"Proyek ini tidak mengenai lahan milik masyarakat. Kebijakan ini kan baik menyambung Terminal Tirtonadi dengan Stasiun Balapan, sekaligus memudahkan masyarakat tidak perlu memutar jauh. Tapi hanya jalan 300 meter saja," kata Rudy.

Ia mengatakan sebenarnya Pemkot telah menyosialisasikan rencana pembangunan sky bridge kepada masyarakat setempat. Namun sosialisasi belum menyentuh semua warga, karena dikerjakan secara bertahap.