Kemenlu Imbau WNI di Turki Tetap Tenang dan tidak Keluar Rumah
Sabtu, 16 Juli 2016 11:17 WIB
Foto yang diunggah oleh pejabat kedutaan besar Turki di Washington, yang menggambarkan penangkapan prajurit-prajurit pemberontak yang mencoba menguasai istana presiden, Jumat waktu setempat (15/7/2016). (Turkish Press Office)
Jakarta, Antara Jateng - Kementerian Luar Negeri mengimbau warga negara Indonesia yang sedang berada di Turki untuk tetap tenang dan untuk sementara waktu tidak keluar rumah.
"Pemerintah Indonesia meminta warga negara Indonesia yang berdomisili di Turki untuk tetap tenang, untuk sementara waktu tinggal dirumah, terus mencermati perkembangan dan situasi keamanan dan melakukan komunikasi dengan KBRI Ankara dan KJRI Istanbul," demikian siaran pers dari Kemenlu yang diterima Antara News, Sabtu.
Saat ini, WNI di Turki berjumlah sekitar 2.700 orang, di antaranya 800 orang di Instanbul dan 400 di Ankara.
Pemerintah juga meminta WNI yang akan bepergian ke Turki, khususnya Ankara dan Istanbul dalam waktu dekat untuk terlebih dahulu memantau keadaan keamanan sebelum keberangkatan.
Pemerintah menyatakan mencermati perkembangan di Turki saat ini dan berharap situasi di sana segera pulih.
Indonesia menekankan pentingnya penghormatan terhadap konstitusi dan prinsip demkorasi.
"Pemerintah Indonesia meminta warga negara Indonesia yang berdomisili di Turki untuk tetap tenang, untuk sementara waktu tinggal dirumah, terus mencermati perkembangan dan situasi keamanan dan melakukan komunikasi dengan KBRI Ankara dan KJRI Istanbul," demikian siaran pers dari Kemenlu yang diterima Antara News, Sabtu.
Saat ini, WNI di Turki berjumlah sekitar 2.700 orang, di antaranya 800 orang di Instanbul dan 400 di Ankara.
Pemerintah juga meminta WNI yang akan bepergian ke Turki, khususnya Ankara dan Istanbul dalam waktu dekat untuk terlebih dahulu memantau keadaan keamanan sebelum keberangkatan.
Pemerintah menyatakan mencermati perkembangan di Turki saat ini dan berharap situasi di sana segera pulih.
Indonesia menekankan pentingnya penghormatan terhadap konstitusi dan prinsip demkorasi.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Terpopuler - Politik dan Hankam
Lihat Juga
Zulkifli Hasan Berharap Jakarta Kembali Tenang dan Damai Setelah Pilkada
02 February 2017 6:50 WIB, 2017
Agus: Saya hanya Sampaikan "Salam Hormat" ke Pak Maruf dan Pengurus PBNU
01 February 2017 19:04 WIB, 2017
" Presiden Jokowi Ingin Bertemu Saya, Tapi Dilarang Dua-Tiga di Sekeliling Beliau," Kata SBY
01 February 2017 18:35 WIB, 2017
Tim Anies-Sandi: Kegiatan PT MWS pada Masyarakat Tentang Reklamasi Pulau G Memaksakan Ambisi
01 February 2017 17:17 WIB, 2017
Setnov: NU Salalu Hadir sebagai Organisasi yang Suarakan Perdamaian dan Kesejukan
01 February 2017 16:41 WIB, 2017
Ahok Menyayangkan ada Pihak yang Mengadu Domba bahwa Dia Menghina Integritas PBNU
01 February 2017 16:12 WIB, 2017
Din: Tudingan Ahok Terhadap Maruf Bernada Sarkastik dan Sangat Menghina
01 February 2017 15:58 WIB, 2017
SBY perlu Klarifikasi Pernyataan Kuasa Hukum Ahok yang Mengkaitkan Fatwa MUI
01 February 2017 14:56 WIB, 2017