IPW Nilai Komjen Syafruddin Sosok Tepat menjadsi Wakapolri dampingi Tito
Sabtu, 16 Juli 2016 13:56 WIB
Dokumentasi: Kalemdiklat Polri Komjen Pol Syafruddin (kiri) menyematkan tanda jabatan kepada pejabat baru Gubernur Akpol Irjen Pol Anas Yusuf (kanan) yang menggantikan Irjen Pol Pudji Hartanto pada upacara sertijab di Lapangan Bhayangkara Akpol, di S
Jakarta, Antara Jateng - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane menilai Komisaris Jenderal (Komjen) Polisi Syafruddin merupakan sosok yang tepat menjadi Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) mendampingi Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian.
"Syafruddin bisa membantu Tito untuk mengkonsolidasikan dan membangun soliditas antara junior dengan senior," kata Neta di Jakarta Jumat.
Neta menuturkan Syafruddin sebagai jenderal yang memiliki jaringan dan gaul dengan berbagai angkatan di kepolisian.
Bahkan, mantan ajudan Wakil Presiden Jusuf Kalla itu memiliki kedekatan khusus dengan "kelompok" Wakapolri Komjen Polisi Budi Gunawan yang terkenal solid.
"Syafruddin bisa masuk segala kelompok," ujar Neta.
Terlebih menurut Neta, Tito melewati enam angkatan di atasnya sehingga perlu dukungan jenderal senior yang tidak jauh angkatannya.
Jenderal polisi yang menjabat Kepala Lembaga Pendidikan Kepolisian (Kalemdikpol) itu juga memiliki kemampuan dan kompetensi pembenahan pada internal Polri untuk mendukung program kinerja Tito Karnavian.
Neta menyebutkan Tito bisa fokus mengerjakan program Polri secara eksternal, sedangkan Syfaruddin menjalankan penguatan pada internal.
Selain Syafruddin, sejauh ini Neta menganggap belum ada sosok lain yang cocok dan tepat untuk menjadi Wakapolri.
"Syafruddin bisa membantu Tito untuk mengkonsolidasikan dan membangun soliditas antara junior dengan senior," kata Neta di Jakarta Jumat.
Neta menuturkan Syafruddin sebagai jenderal yang memiliki jaringan dan gaul dengan berbagai angkatan di kepolisian.
Bahkan, mantan ajudan Wakil Presiden Jusuf Kalla itu memiliki kedekatan khusus dengan "kelompok" Wakapolri Komjen Polisi Budi Gunawan yang terkenal solid.
"Syafruddin bisa masuk segala kelompok," ujar Neta.
Terlebih menurut Neta, Tito melewati enam angkatan di atasnya sehingga perlu dukungan jenderal senior yang tidak jauh angkatannya.
Jenderal polisi yang menjabat Kepala Lembaga Pendidikan Kepolisian (Kalemdikpol) itu juga memiliki kemampuan dan kompetensi pembenahan pada internal Polri untuk mendukung program kinerja Tito Karnavian.
Neta menyebutkan Tito bisa fokus mengerjakan program Polri secara eksternal, sedangkan Syfaruddin menjalankan penguatan pada internal.
Selain Syafruddin, sejauh ini Neta menganggap belum ada sosok lain yang cocok dan tepat untuk menjadi Wakapolri.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Habibie Democracy Forum 2024, wadah strategis bahas masa depan demokrasi Indonesia
13 November 2024 15:34 WIB
SMOM Kilang Cilacap ajak Perwira Pertamina tak lelah teladani-warisi nilai pahlawan
10 November 2024 13:55 WIB
Terpopuler - Hukum dan Kriminal
Lihat Juga
"Garis Bawahi Ya Hanya kamaludin yang Minta Uang,Patrialis tidak Pernah," kata Basuki
01 February 2017 18:16 WIB, 2017
Pengacara Minta Penyidik Menyelidiki Laporan agar Membongkar Kasus Rekayasa Antasari
01 February 2017 16:25 WIB, 2017