Jumlah TKI Asal Jateng Capai 9.366 Orang
Senin, 25 Juli 2016 14:48 WIB
Seorang calon Tenaga Kerja Indonesia (TKI) menunjukkan sertifikat resmi TKI Korea Selatan di Auditorium UMS, Solo. FOTO ANTARA/Akbar Nugroho Gumay/ss/ama/09
Semarang, Antara Jateng - Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Kependudukan Jawa Tengah mencatat jumlah tenaga kerja Indonesia (TKI) asal daerah itu sejak awal 2016 hingga saat ini mencapai 9.366 orang.
"Jumlah TKI terbanyak berasal dari Kabupaten Cilacap yaitu sebanyak 1.742 orang," kata Kepala Seksi Pengawasan dan Perlindungan Hukum Tenaga Kerja Dalam dan Luar Negeri, Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Kependudukan Jawa Tengah (Jateng) Erry Diah Nurhidayah di Semarang, Senin.
Selanjutnya, jumlah TKI terbanyak kedua yaitu dari Kabupaten Kendal sebanyak 1.257 orang.
Erry mengatakan jumlah TKI asal Jateng pada tahun 2016 sejauh ini jauh di bawah jumlah TKI asal Jateng pada tahun 2015. Menurut data dari Disnakertransduk Jateng, jumlah TKI asal Jateng pada tahun 2015 sebanyak 57.077 orang.
Dari data yang sama terlihat terjadinya penurunan jumlah TKI dari tahun ke tahun. Pada tahun 2013 sebanyak 105.971 TKI asal Jateng, sedangkan di tahun 2014 sebanyak 92.590 TKI.
"Memang kalau dilihat dari data ada pengurangan jumlah TKI tetapi kita tidak bisa langsung menilai bahwa memang terjadi penurunan. Bisa jadi ini yang tercatat tetapi di luar itu kami tidak tahu," katanya.
Sementara itu, dari sisi negara tujuan, TKI paling banyak menuju ke Malaysia. Pada periode awal tahun 2016 hingga 15 Maret, jumlah TKI yang bekerja di Taiwan yaitu sebanyak 3.465 orang.
Negara tujuan berikutnya yang banyak didatangi TKI asal Jateng yaitu Malaysia sebanyak 2.582 orang.
Sedangkan dari sisi jenis pekerjaan yang diminati yaitu pekerjaan di dalam rumah tangga.
"Kalau khusus Jateng kami belum dapat mendata tetapi secara nasional jumlahnya mencapai 52.328 orang. Diikuti pekerjaan jenis 'care taker' sebanyak 44.941 orang," katanya.
"Jumlah TKI terbanyak berasal dari Kabupaten Cilacap yaitu sebanyak 1.742 orang," kata Kepala Seksi Pengawasan dan Perlindungan Hukum Tenaga Kerja Dalam dan Luar Negeri, Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Kependudukan Jawa Tengah (Jateng) Erry Diah Nurhidayah di Semarang, Senin.
Selanjutnya, jumlah TKI terbanyak kedua yaitu dari Kabupaten Kendal sebanyak 1.257 orang.
Erry mengatakan jumlah TKI asal Jateng pada tahun 2016 sejauh ini jauh di bawah jumlah TKI asal Jateng pada tahun 2015. Menurut data dari Disnakertransduk Jateng, jumlah TKI asal Jateng pada tahun 2015 sebanyak 57.077 orang.
Dari data yang sama terlihat terjadinya penurunan jumlah TKI dari tahun ke tahun. Pada tahun 2013 sebanyak 105.971 TKI asal Jateng, sedangkan di tahun 2014 sebanyak 92.590 TKI.
"Memang kalau dilihat dari data ada pengurangan jumlah TKI tetapi kita tidak bisa langsung menilai bahwa memang terjadi penurunan. Bisa jadi ini yang tercatat tetapi di luar itu kami tidak tahu," katanya.
Sementara itu, dari sisi negara tujuan, TKI paling banyak menuju ke Malaysia. Pada periode awal tahun 2016 hingga 15 Maret, jumlah TKI yang bekerja di Taiwan yaitu sebanyak 3.465 orang.
Negara tujuan berikutnya yang banyak didatangi TKI asal Jateng yaitu Malaysia sebanyak 2.582 orang.
Sedangkan dari sisi jenis pekerjaan yang diminati yaitu pekerjaan di dalam rumah tangga.
"Kalau khusus Jateng kami belum dapat mendata tetapi secara nasional jumlahnya mencapai 52.328 orang. Diikuti pekerjaan jenis 'care taker' sebanyak 44.941 orang," katanya.
Pewarta : Aris Wasita
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Sukses berdayakan TKI purna-eks ABK, Kilang Cilacap borong penghargaan internasional
05 May 2024 10:50 WIB
Delapan warga Brebes kontak erat dengan TKI pembawa varian baru COVID-19 diisolasi
04 March 2021 18:32 WIB, 2021
181 TKI dari Malaysia tiba di Tanjung Emas Semarang, mayoritas warga Jatim
15 May 2020 10:36 WIB, 2020
Terpopuler - Tenaga Kerja
Lihat Juga
BPJS Ketenagakerjaan Semarang Majapahit sosialisasikan ePLKK kepada RS & Klinik
12 November 2024 14:53 WIB
Pemkot Pekalongan galakkan gerakan singkirkan enceng gondok di Sungai Lodji
07 November 2024 7:32 WIB
BPJS Ketenagakerjaan: Pendaftaran Lomba Jurnalistik 2024 ditutup 15 November
01 November 2024 11:37 WIB