Dauly minta Pemerintah sungguh-sungguh awasi Tenaga Kerja Asing
Selasa, 9 Agustus 2016 10:04 WIB
Jakarta, Antara Jateng- Anggota Komisi IX DPR, Saleh Daulay, meminta pemerintah harus bersungguh-sungguh mengawasi tenaga kerja asing yang bekerja di Indonesia karena keluhan yang disampaikan masyarakat sudah cukup banyak.
"Banyak keluhan yang disampaikan masyarakat pada Komisi IX DPR terkait keberadaan tenaga kerja asing. Salah satunya di Hamparan Perak, Deli Serdang, Sumatera Utara," kata dia, melalui pesan singkat diterima di Jakarta, Selasa.
Politisi Partai Amanat Nasional itu mengatakan menerima keluhan masyarakat tentang tenaga kerja asing yang bekerja di pembangkit listrik tenaga uap dan batu bara di Deli Serdang saat sedang reses.
Menurut laporan masyarakat, tenaga-tenaga kerja asing itu diperlakukan secara istimewa dan lebih diutamakan. Selain gaji yang lebih tinggi, mereka juga mendapat fasilitas mess dan akomodasi yang lebih baik.
"Padahal keahlian para pekerja asing itu biasa saja. Menurut pengamatan masyarakat, kalau hanya bekerja seperti itu, pekerja Indonesia juga banyak yang mampu," kata dia.
Karena itu, dia meminta pemerintah, baik pemerintah pusat dan daerah untuk mengawasi tenaga kerja asing yang masuk ke Indonesia.
"Menurut laporan masyarakat, tenaga kerja asing yang bekerja di Hamparan Perak itu berasal dari China. Tidak dijelaskan sejak kapan mereka bekerja di sana," katanya.
"Banyak keluhan yang disampaikan masyarakat pada Komisi IX DPR terkait keberadaan tenaga kerja asing. Salah satunya di Hamparan Perak, Deli Serdang, Sumatera Utara," kata dia, melalui pesan singkat diterima di Jakarta, Selasa.
Politisi Partai Amanat Nasional itu mengatakan menerima keluhan masyarakat tentang tenaga kerja asing yang bekerja di pembangkit listrik tenaga uap dan batu bara di Deli Serdang saat sedang reses.
Menurut laporan masyarakat, tenaga-tenaga kerja asing itu diperlakukan secara istimewa dan lebih diutamakan. Selain gaji yang lebih tinggi, mereka juga mendapat fasilitas mess dan akomodasi yang lebih baik.
"Padahal keahlian para pekerja asing itu biasa saja. Menurut pengamatan masyarakat, kalau hanya bekerja seperti itu, pekerja Indonesia juga banyak yang mampu," kata dia.
Karena itu, dia meminta pemerintah, baik pemerintah pusat dan daerah untuk mengawasi tenaga kerja asing yang masuk ke Indonesia.
"Menurut laporan masyarakat, tenaga kerja asing yang bekerja di Hamparan Perak itu berasal dari China. Tidak dijelaskan sejak kapan mereka bekerja di sana," katanya.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024