TNI AL Cari Keberadaan Kapal Tanker yang diduga Dilarikan ABK
Rabu, 17 Agustus 2016 17:51 WIB
Dokumen foto kapal tanker kelas small bunker Vier Harmony milik Vier Lines yang berbendera merah putih Republik Indonesia. (vierlines.com)
Jakarta, Antara Jateng - Western Fleet Quick Respons (WFQR) Lantamal IV Tanjung Pinang di bawah Komando Laksma TNI Supriatno Irawan, menerima laporan dari petugas The Malaysian Maritime Enforcement Agency (MMEA) bahwa kapal tanker Vier Harmoni memuat 900 kilo liter solar dilaporkan hilang di perairan Pelabuhan Kuantan, Rabu.
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Edi Sucipto di Jakarta, Rabu, mengatakan bahwa menindaklanjuti laporan tersebut WFQR menelusuri keberadaan kapal tersebut, tanker Vier Harmoni yang berbendera Indonesia milik PT Vierlines.
Berdasarkan pendalaman sementara, menurut dia, kapal tersebut tidak di bajak, namun dilarikan oleh anak buah kapal (ABK)-nya kembali menuju Batam, Kepulauan Riau.
"Sampai saai ini unit WFQR terus mencari keberadaan kapal tersebut," katanya.
Berdasarkan kesimpulan sementara, kapal tidak dibajak lebih dipastikan setelah tidak adanya indikasi kekerasan dan adanya koordinasi erat antara WFQR dengan MMEA yang menyatakan kapten kapal sempat dua kali menghubungi agennya bahwa kapal akan dibawa kembali ke Batam karena masalah internal managemen perusahaan.
"Panggilan terakhir kapten kapal sekitar jam 12 local time atau siang tadi. Kapten kapal kembali menghubungi agennya akan masuk Batam, namun tidak memberikan posisi atau keberadaan MT Vier Harmoni," ujarnya.
Hingga kini WFQR dan MMEA terus melakukan koordinasi dan pencararian untuk memastikan keberadaan dan status MT Vier Harmoni.
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Edi Sucipto di Jakarta, Rabu, mengatakan bahwa menindaklanjuti laporan tersebut WFQR menelusuri keberadaan kapal tersebut, tanker Vier Harmoni yang berbendera Indonesia milik PT Vierlines.
Berdasarkan pendalaman sementara, menurut dia, kapal tersebut tidak di bajak, namun dilarikan oleh anak buah kapal (ABK)-nya kembali menuju Batam, Kepulauan Riau.
"Sampai saai ini unit WFQR terus mencari keberadaan kapal tersebut," katanya.
Berdasarkan kesimpulan sementara, kapal tidak dibajak lebih dipastikan setelah tidak adanya indikasi kekerasan dan adanya koordinasi erat antara WFQR dengan MMEA yang menyatakan kapten kapal sempat dua kali menghubungi agennya bahwa kapal akan dibawa kembali ke Batam karena masalah internal managemen perusahaan.
"Panggilan terakhir kapten kapal sekitar jam 12 local time atau siang tadi. Kapten kapal kembali menghubungi agennya akan masuk Batam, namun tidak memberikan posisi atau keberadaan MT Vier Harmoni," ujarnya.
Hingga kini WFQR dan MMEA terus melakukan koordinasi dan pencararian untuk memastikan keberadaan dan status MT Vier Harmoni.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Tradisi memasak nasi kebuli untuk haul Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi di Solo
22 October 2024 21:28 WIB
Pangkoarmada I teken PKS dengan PT STG terkait pendalaman laut area latihan TNI AL di Todak
24 September 2024 9:07 WIB
Terpopuler - Politik dan Hankam
Lihat Juga
Zulkifli Hasan Berharap Jakarta Kembali Tenang dan Damai Setelah Pilkada
02 February 2017 6:50 WIB, 2017
Agus: Saya hanya Sampaikan "Salam Hormat" ke Pak Maruf dan Pengurus PBNU
01 February 2017 19:04 WIB, 2017
" Presiden Jokowi Ingin Bertemu Saya, Tapi Dilarang Dua-Tiga di Sekeliling Beliau," Kata SBY
01 February 2017 18:35 WIB, 2017
Tim Anies-Sandi: Kegiatan PT MWS pada Masyarakat Tentang Reklamasi Pulau G Memaksakan Ambisi
01 February 2017 17:17 WIB, 2017
Setnov: NU Salalu Hadir sebagai Organisasi yang Suarakan Perdamaian dan Kesejukan
01 February 2017 16:41 WIB, 2017
Ahok Menyayangkan ada Pihak yang Mengadu Domba bahwa Dia Menghina Integritas PBNU
01 February 2017 16:12 WIB, 2017
Din: Tudingan Ahok Terhadap Maruf Bernada Sarkastik dan Sangat Menghina
01 February 2017 15:58 WIB, 2017
SBY perlu Klarifikasi Pernyataan Kuasa Hukum Ahok yang Mengkaitkan Fatwa MUI
01 February 2017 14:56 WIB, 2017