Festival Kapal Hias Sampit Meriah setelah 30 tahun
Minggu, 21 Agustus 2016 21:21 WIB
Dokumentasi: Parade Kapal Hias Nusantara Sejumlah kapal hias nelayan melakukan parade saat gladi bersih dalam rangka memperingati Hari Nusantara ke 15 di Pelabuhan Perikanan Samudera, Lampulo, Banda Aceh. (ANTARA FOTO/Ampelsa)
Sampit, Kalteng Antara Jateng - Festival kapal hias yang digelar di Sungai Mentaya Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, berlangsung meriah dan disambut antusias masyarakat.
"Festival kapal hias di daerah kita ini terakhir dilaksanakan 30 tahun lalu. Tidak heran ketika ini kembali kita gelar, sambutan masyarakat sangat luar biasa," kata Bupati H Supian Hadi di Sampit, Minggu.
Sebanyak 49 peserta mengikuti festival sekaligus lomba kapal hias bertema "Jelawat" itu. Berbagai alat transportasi sungai digunakan peserta, mulai dari perahu kecil, kelotok, perahu cepat, kapal barang, hingga tugboat.
Peserta berlomba menghias kapal mereka agar menjadi yang terbaik untuk mendapatkan hadiah. Sebagian peserta membawa perangkat pengeras suara sambil memainkan lagu supaya meriah. Namun hanya beberapa peserta yang menghias kapal mereka dengan motif Jelawat, sesuai tema.
Penonton tumpah-ruah menyaksikan acara yang digelar untuk memeriahkan HUT ke-71 Kemerdekaan Republik Indonesia. Tidak hanya memadati objek wisata Patung Jelawat tempat acara dipusatkan, warga juga memadati dermaga-dermaga di sepanjang sungai yang dilalui peserta karnaval kapal hias.
"Saya katakan ini sangat sukses karena ini merupakan perdana setelah 30 tahun lalu. Panitia bisa menyiapkan acara dengan meriah padahal hanya punya 10 hari waktu untuk persiapan," kata Supian.
Supian menetapkan festival kapal hias menjadi agenda tahunan setiap HUT Kemerdekaan. Dia berharap pelaksanaan tahun-tahun berikutnya lebih meriah karena akan dijadikan agenda pariwisata daerah.
Untuk memeriahkan festival, nantinya seluruh instansi daerah dan vertikal diminta untuk berpartisipasi. Hadiah juga akan ditambah supaya peserta makin banyak dan lebih meriah.
Festival kapal hias diharapkan akan menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk datang ke Kotawaringin Timur. Kegiatan itu juga untuk mendukung tekad pemerintah daerah menjadikan Sampit sebagai kota tujuan wisata di Kalimantan Tengah, sehingga turut berdampak terhadap peningkatan perekonomian masyarakat.
"Festival kapal hias di daerah kita ini terakhir dilaksanakan 30 tahun lalu. Tidak heran ketika ini kembali kita gelar, sambutan masyarakat sangat luar biasa," kata Bupati H Supian Hadi di Sampit, Minggu.
Sebanyak 49 peserta mengikuti festival sekaligus lomba kapal hias bertema "Jelawat" itu. Berbagai alat transportasi sungai digunakan peserta, mulai dari perahu kecil, kelotok, perahu cepat, kapal barang, hingga tugboat.
Peserta berlomba menghias kapal mereka agar menjadi yang terbaik untuk mendapatkan hadiah. Sebagian peserta membawa perangkat pengeras suara sambil memainkan lagu supaya meriah. Namun hanya beberapa peserta yang menghias kapal mereka dengan motif Jelawat, sesuai tema.
Penonton tumpah-ruah menyaksikan acara yang digelar untuk memeriahkan HUT ke-71 Kemerdekaan Republik Indonesia. Tidak hanya memadati objek wisata Patung Jelawat tempat acara dipusatkan, warga juga memadati dermaga-dermaga di sepanjang sungai yang dilalui peserta karnaval kapal hias.
"Saya katakan ini sangat sukses karena ini merupakan perdana setelah 30 tahun lalu. Panitia bisa menyiapkan acara dengan meriah padahal hanya punya 10 hari waktu untuk persiapan," kata Supian.
Supian menetapkan festival kapal hias menjadi agenda tahunan setiap HUT Kemerdekaan. Dia berharap pelaksanaan tahun-tahun berikutnya lebih meriah karena akan dijadikan agenda pariwisata daerah.
Untuk memeriahkan festival, nantinya seluruh instansi daerah dan vertikal diminta untuk berpartisipasi. Hadiah juga akan ditambah supaya peserta makin banyak dan lebih meriah.
Festival kapal hias diharapkan akan menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk datang ke Kotawaringin Timur. Kegiatan itu juga untuk mendukung tekad pemerintah daerah menjadikan Sampit sebagai kota tujuan wisata di Kalimantan Tengah, sehingga turut berdampak terhadap peningkatan perekonomian masyarakat.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
52 kru KM Kirana I yang terbakar dievakuasi, sebagian sempat terjun ke laut
11 August 2024 21:50 WIB
Terpopuler - Alfamart
Lihat Juga
"Spirit of Majapahit" Misi Napak Tilas Gaungkan Budaya Maritim Nasional
13 June 2016 10:19 WIB, 2016