Facebook ubah Fitur "Trending" Populernya
Minggu, 28 Agustus 2016 20:32 WIB
Dokumentasi CEO Facebook, Mark Zuckerberg, saat menyampaikan pidato kunci di Konferensi Facebook F8 di San Francisco, Amerika Serikat, Rabu (25/8). (REUTERS/Robert Galbraith)
Jakarta Antara Jateng - Facebook Inc mengubah fitur Trending populernya, yang menunjukkan para pengguna terkait topik yang paling banyak dibicarakan, agar lebih otomatis dan menghilangkan potensi diedit manusia, demikian tulis perusahaan tersebut dalam sebuah pernyataan pada Jumat (26/8), Reuters.
Pembaruan itu merupakan upaya terbaru Facebook dalam beberapa bulan terakhir ini untuk menekankan netralitasnya seiring dengan kian berkembangnya pengaruh Facebook.
Fitur tersebut di bawah pengawasan pada Mei setelah satu laporan berita menduga Facebook menutupi berita-berita konservatif, yang mendesak permintaan dari anggota Kongres AS dari Partai Republik agar lebih transparan. Facebook mengatakan, penyelidikan internal yang digelar tak menemukan bias.
Fitur trending menunjukkan para pengguna cerita dan topik-topik yang paling banyak dibicarakan pada pojok kanan atas di laman home Facebook dengan satu kalimat deskripsi.
Guna menghilangkan potensi bias, Facebook tak lagi mengandalkan editor menulis deskripsi untuk topik dan justru akan menunjukkan topik serta berapa banyak yang sedang mendiskusikan itu.
Pembaruan itu merupakan upaya terbaru Facebook dalam beberapa bulan terakhir ini untuk menekankan netralitasnya seiring dengan kian berkembangnya pengaruh Facebook.
Fitur tersebut di bawah pengawasan pada Mei setelah satu laporan berita menduga Facebook menutupi berita-berita konservatif, yang mendesak permintaan dari anggota Kongres AS dari Partai Republik agar lebih transparan. Facebook mengatakan, penyelidikan internal yang digelar tak menemukan bias.
Fitur trending menunjukkan para pengguna cerita dan topik-topik yang paling banyak dibicarakan pada pojok kanan atas di laman home Facebook dengan satu kalimat deskripsi.
Guna menghilangkan potensi bias, Facebook tak lagi mengandalkan editor menulis deskripsi untuk topik dan justru akan menunjukkan topik serta berapa banyak yang sedang mendiskusikan itu.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
PLN kembangkan ekosistem biomassa berbasis pertanian terpadu dengan ubah lahan kritis
28 September 2024 15:55 WIB
XL Axiata ubah susunan Direksi dan Dewan Komisaris serta bagi dividen Rp635,5 miliar
04 May 2024 20:43 WIB
Semen Gresik-Pemkab Rembang teken MoU ubah sampah jadi energi alternatif
01 December 2023 17:21 WIB, 2023
Terpopuler - IT
Lihat Juga
Bidik generasi muda, BSI gelar literasi digital di sejumlah pusat perbelanjaan Jabodetabek
22 November 2024 13:23 WIB