"Sandiaga Ikut Amnesty berarti dulu Ngemplang Pajak," Jawab Ahok
Senin, 3 Oktober 2016 11:22 WIB
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). (ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf)
Jakarta Antara Jateng - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok), yang akan mengikuti pemilihan gubernur tahun depan, menanggapi permintaan calon wakil gubernur Sandiaga Uno mengungkap asal harta kekayaannya dengan mengatakan bahwa laporan harta pejabat publik sudah tertuang dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang diserahkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Pak Sandi nantang saya itu enggak apple ke apple tahu enggak, enggak kayak buah apel ditantang buat apel," kata dia usai upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di parkir IRTI Monas, Jakarta, Senin.
"Jadi di dalam pembuktian terbalik, buat pejabat di situ ada laporan LHKPN, makanya KPK periksa saya uang dari mana sejak tahun 1999," lanjut dia.
Setelah seorang pejabat publik melaporkan LHKPN, ia menjelaskan, aparat hukum akan memeriksanya, antara lain dengan membandingkan harta yang dia laporkan dengan biaya gaya hidupnya.
"Gaya hidupnya nih sama uang yang dia laporin kira-kira mendekati betul enggak? Nah saya sudah teruji," katanya.
Bagi mereka yang bukan pejabat publik, ia mengatakan, besar harta kekayaannya antara lain bisa dilihat dari laporan pajak.
"Nah kalau yang bukan pejabat itu terlihat di laporan pajaknya, nah makanya untuk orang biasa yang tidak bisa membuktikan pajak yang dia bayar dengan gaya hidupnya maka pemerintah mengeluarkan tax amnesty," katanya.
"Nah di situ Pak Sandiaga ikut. Berarti itu juga membuktikan Pak Sandiaga dulu ngemplang pajak, enggak bayar pajak," kata Ahok menanggapi tantangan Sandiaga Uno.
"Pak Sandi nantang saya itu enggak apple ke apple tahu enggak, enggak kayak buah apel ditantang buat apel," kata dia usai upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di parkir IRTI Monas, Jakarta, Senin.
"Jadi di dalam pembuktian terbalik, buat pejabat di situ ada laporan LHKPN, makanya KPK periksa saya uang dari mana sejak tahun 1999," lanjut dia.
Setelah seorang pejabat publik melaporkan LHKPN, ia menjelaskan, aparat hukum akan memeriksanya, antara lain dengan membandingkan harta yang dia laporkan dengan biaya gaya hidupnya.
"Gaya hidupnya nih sama uang yang dia laporin kira-kira mendekati betul enggak? Nah saya sudah teruji," katanya.
Bagi mereka yang bukan pejabat publik, ia mengatakan, besar harta kekayaannya antara lain bisa dilihat dari laporan pajak.
"Nah kalau yang bukan pejabat itu terlihat di laporan pajaknya, nah makanya untuk orang biasa yang tidak bisa membuktikan pajak yang dia bayar dengan gaya hidupnya maka pemerintah mengeluarkan tax amnesty," katanya.
"Nah di situ Pak Sandiaga ikut. Berarti itu juga membuktikan Pak Sandiaga dulu ngemplang pajak, enggak bayar pajak," kata Ahok menanggapi tantangan Sandiaga Uno.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Terpopuler - Politik dan Hankam
Lihat Juga
Zulkifli Hasan Berharap Jakarta Kembali Tenang dan Damai Setelah Pilkada
02 February 2017 6:50 WIB, 2017
Agus: Saya hanya Sampaikan "Salam Hormat" ke Pak Maruf dan Pengurus PBNU
01 February 2017 19:04 WIB, 2017
" Presiden Jokowi Ingin Bertemu Saya, Tapi Dilarang Dua-Tiga di Sekeliling Beliau," Kata SBY
01 February 2017 18:35 WIB, 2017
Tim Anies-Sandi: Kegiatan PT MWS pada Masyarakat Tentang Reklamasi Pulau G Memaksakan Ambisi
01 February 2017 17:17 WIB, 2017
Setnov: NU Salalu Hadir sebagai Organisasi yang Suarakan Perdamaian dan Kesejukan
01 February 2017 16:41 WIB, 2017
Ahok Menyayangkan ada Pihak yang Mengadu Domba bahwa Dia Menghina Integritas PBNU
01 February 2017 16:12 WIB, 2017
Din: Tudingan Ahok Terhadap Maruf Bernada Sarkastik dan Sangat Menghina
01 February 2017 15:58 WIB, 2017
SBY perlu Klarifikasi Pernyataan Kuasa Hukum Ahok yang Mengkaitkan Fatwa MUI
01 February 2017 14:56 WIB, 2017