Gedung TPQ IPHI Temanggung Terbakar
Kamis, 13 Oktober 2016 13:53 WIB
Ilustrasi - Kebakaran. (antaranews.com)
Temanggung, Antara Jateng - Gedung Taman Pendidikan Alquran (TPQ) Al Mabrur di kompleks Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) bagian Temanggung ludes dilalap api, Kamis.
Kebakaran tersebut membuat puluhan anak RA Masyitoh Desa Butuh, Kecamatan Temanggung, yang sedang melaksanakan praktik manasik kecil di lokasi tersebut menjadi panik dan langsung membubarkan diri.
Saksi mata Martini (48) warga Kowangan yang juga guru RA Masyitoh menuturkan, penyebab pasti kebakaran tersebut tidak di ketahuinya, namun dirinya melihat asap hitam pekat di atas ruangan TPQ.
"Awalnya saya melihat hanya asap hitam pekat, kemudian saya mendekat ternyata bagian TPQ terbakar," katanya.
Tidak lama berselang, dia mendengar suara ledakan yang cukup keras. Kemungkinan suara ledakan itu berasal dari kompor atau peralatan elektronik lainnya yang tersimpan di ruangan tersebut.
"Setelah ada ledakan, api semakin membesar. Bahkan jlaatan api terlihat keluar dari jendela ruangan itu," katanya.
Ia mengatakan warga langsung datang ke lokasi kejadian, mereka berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya.
Selanjutnya dua mobil pemadam kebakaran datang di lokasi dan beberapa waktu kemudian petugas berhasil memadamkan kobaran api.
Penjaga gedung TPQ, Teguh (50) menuturkan saat kejadian dirinya berada di luar gedung IPHI. Kemudian setelah mengetahui kebakaran tersebut dirinya langsung bergegas menuju lokasi.
"Saat itu saya sedang berada di luar, jadi tidak tahu secara pasti bagaimana kebakaran ini terjadi," katanya.
Ia mengaku tidak menyalakan kompor saat keluar. Namun, di dalam ruangan yang selama ini dijaganya penuh dengan peralatan elektronik.
"Saat saya tinggal, kompor dalam keadaan mati. Kemungkinan kebakaran disebabkan karena konsleting listrik," katanya.
Ia menuturkan tidak ada satu pun barang berharga di dalam ruang tersebut bisa diselamatkan, semuanya terbakar.
"Ada televisi, komputer, mesin cuci dan beberapa barang elektronik lainnya. Uang saya sebanyak Rp9 juta juga ikut terbakar," ucapnya.
Ia berharap bisa mendapatkan bantuan, karena semua harta bendanya yang berada di ruangan tersebut habis terbakar.
Kebakaran tersebut membuat puluhan anak RA Masyitoh Desa Butuh, Kecamatan Temanggung, yang sedang melaksanakan praktik manasik kecil di lokasi tersebut menjadi panik dan langsung membubarkan diri.
Saksi mata Martini (48) warga Kowangan yang juga guru RA Masyitoh menuturkan, penyebab pasti kebakaran tersebut tidak di ketahuinya, namun dirinya melihat asap hitam pekat di atas ruangan TPQ.
"Awalnya saya melihat hanya asap hitam pekat, kemudian saya mendekat ternyata bagian TPQ terbakar," katanya.
Tidak lama berselang, dia mendengar suara ledakan yang cukup keras. Kemungkinan suara ledakan itu berasal dari kompor atau peralatan elektronik lainnya yang tersimpan di ruangan tersebut.
"Setelah ada ledakan, api semakin membesar. Bahkan jlaatan api terlihat keluar dari jendela ruangan itu," katanya.
Ia mengatakan warga langsung datang ke lokasi kejadian, mereka berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya.
Selanjutnya dua mobil pemadam kebakaran datang di lokasi dan beberapa waktu kemudian petugas berhasil memadamkan kobaran api.
Penjaga gedung TPQ, Teguh (50) menuturkan saat kejadian dirinya berada di luar gedung IPHI. Kemudian setelah mengetahui kebakaran tersebut dirinya langsung bergegas menuju lokasi.
"Saat itu saya sedang berada di luar, jadi tidak tahu secara pasti bagaimana kebakaran ini terjadi," katanya.
Ia mengaku tidak menyalakan kompor saat keluar. Namun, di dalam ruangan yang selama ini dijaganya penuh dengan peralatan elektronik.
"Saat saya tinggal, kompor dalam keadaan mati. Kemungkinan kebakaran disebabkan karena konsleting listrik," katanya.
Ia menuturkan tidak ada satu pun barang berharga di dalam ruang tersebut bisa diselamatkan, semuanya terbakar.
"Ada televisi, komputer, mesin cuci dan beberapa barang elektronik lainnya. Uang saya sebanyak Rp9 juta juga ikut terbakar," ucapnya.
Ia berharap bisa mendapatkan bantuan, karena semua harta bendanya yang berada di ruangan tersebut habis terbakar.
Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Istri pekerja Kilang Pertamina Cilacap bagikan etalase-alat tulis untuk santri TPQ
24 October 2024 6:09 WIB
Guru madin dan TPQ di Jateng berharap insentif keagamaan tidak dihapus
22 November 2023 9:19 WIB, 2023