Golkar tak inginkan Maia Estianti jadi Jubir Kampanye
Rabu, 2 November 2016 15:21 WIB
Penyanyi Maia Estianty. (ANTARA FOTO/Teresia May)
Cikarang, Bekasi Antara Jateng - DPD Partai Golkar Kabupaten Bekasi menyatakan pasangan calon nomor urut 5 --Neneng Hasanah Yasin dan Eka Supriatmaja (Neneng YES)-- tidak akan menggunakan penyanyi Maia Estianti sebagai juru kampanye mereka.
"Masalah juru bicara ini memang tidak menggunakan Maia Estianti dikarenakan ketidaksukaan (kami terhadap) pembunuhan karakter," kata Wakil Ketua DPD Golkar Kabupaten Bekasi Ahmad Budiarta, Rabu.
Menurut dia, kampanye Pilkada Bekasi Februari 2017 tidak menggunakan artis untuk mempopulerkan partai berlambang pohon beringin.
Menurut dia, gaya politik yang menggunakan artis papan atas sebagai juru bicara kampanye mesti diubah karena dinilainya tidak efektif dan belum tentu mengerti politik daerah.
Kalau pun pasangan calon bupati dan wakil bupati yang diusung Koalisi Bersinar (Golkar, Nasdem, PAN dan Hanura) itu menggunakan artis untuk kampanye, maka artis itu bukan Maia Estianti, mantan istri Ahmad Dhani.
Dia menyebutkan, jika DPC Gerindra memilih Maia Estianti sebagai juru bicara, maka itu candaan saja karena merekrut artis harus sesuai jalur dan sang artis memiliki kualitas politik yang baik dalam memanfaatkan program kerja yang disusun dalam bentuk visi dan misi.
"Dalam pemanfaatan artis ini kan juga harus mengeluarkan biaya juga, dan penggunaannya bisa Zaskia Gotik, Charly beserta rombongan bahkan Nasar," kata Ahmad.
Ia menambahkan penggunaan artis saat kampanye hanya akan dilakukan pasangan Neneng YES pada saat kampanye akbar di lapangan sepakbola Kelurahan Wanasari, Kecamatan Cibitung pada 11 Februari 2017. Itu pun digunakan untuk lebih menyemarakkan kampanye dan penggunaannya lebih digunakan untuk menghibur partisipan.
"Masalah juru bicara ini memang tidak menggunakan Maia Estianti dikarenakan ketidaksukaan (kami terhadap) pembunuhan karakter," kata Wakil Ketua DPD Golkar Kabupaten Bekasi Ahmad Budiarta, Rabu.
Menurut dia, kampanye Pilkada Bekasi Februari 2017 tidak menggunakan artis untuk mempopulerkan partai berlambang pohon beringin.
Menurut dia, gaya politik yang menggunakan artis papan atas sebagai juru bicara kampanye mesti diubah karena dinilainya tidak efektif dan belum tentu mengerti politik daerah.
Kalau pun pasangan calon bupati dan wakil bupati yang diusung Koalisi Bersinar (Golkar, Nasdem, PAN dan Hanura) itu menggunakan artis untuk kampanye, maka artis itu bukan Maia Estianti, mantan istri Ahmad Dhani.
Dia menyebutkan, jika DPC Gerindra memilih Maia Estianti sebagai juru bicara, maka itu candaan saja karena merekrut artis harus sesuai jalur dan sang artis memiliki kualitas politik yang baik dalam memanfaatkan program kerja yang disusun dalam bentuk visi dan misi.
"Dalam pemanfaatan artis ini kan juga harus mengeluarkan biaya juga, dan penggunaannya bisa Zaskia Gotik, Charly beserta rombongan bahkan Nasar," kata Ahmad.
Ia menambahkan penggunaan artis saat kampanye hanya akan dilakukan pasangan Neneng YES pada saat kampanye akbar di lapangan sepakbola Kelurahan Wanasari, Kecamatan Cibitung pada 11 Februari 2017. Itu pun digunakan untuk lebih menyemarakkan kampanye dan penggunaannya lebih digunakan untuk menghibur partisipan.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Terpopuler - Politik dan Hankam
Lihat Juga
Zulkifli Hasan Berharap Jakarta Kembali Tenang dan Damai Setelah Pilkada
02 February 2017 6:50 WIB, 2017
Agus: Saya hanya Sampaikan "Salam Hormat" ke Pak Maruf dan Pengurus PBNU
01 February 2017 19:04 WIB, 2017
" Presiden Jokowi Ingin Bertemu Saya, Tapi Dilarang Dua-Tiga di Sekeliling Beliau," Kata SBY
01 February 2017 18:35 WIB, 2017
Tim Anies-Sandi: Kegiatan PT MWS pada Masyarakat Tentang Reklamasi Pulau G Memaksakan Ambisi
01 February 2017 17:17 WIB, 2017
Setnov: NU Salalu Hadir sebagai Organisasi yang Suarakan Perdamaian dan Kesejukan
01 February 2017 16:41 WIB, 2017
Ahok Menyayangkan ada Pihak yang Mengadu Domba bahwa Dia Menghina Integritas PBNU
01 February 2017 16:12 WIB, 2017
Din: Tudingan Ahok Terhadap Maruf Bernada Sarkastik dan Sangat Menghina
01 February 2017 15:58 WIB, 2017
SBY perlu Klarifikasi Pernyataan Kuasa Hukum Ahok yang Mengkaitkan Fatwa MUI
01 February 2017 14:56 WIB, 2017