Magelang, Antara Jateng - Puluhan polwan dari ratusan polisi yang bersiaga, menjaga lingkungan Kelenteng Hok An Kiong Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Jumat, saat berlangsung unjuk rasa dari Front Aliansi Umat Islam Bersatu.

Ratusan polisi itu membuat pagar betis dua lapis -- lapis pertama adalah polwan -- di Jalan Pemuda Muntilan persis di depan kelenteng tersebut. Barisan depan diisi para polwan dan barisan kedua para polisi.

Kapolres Magelang AKBP Zain Dwi Nugroho mengatakan pengamanan kelenteng tersebut untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Kelenteng merupakan tempat ibadah yang perlu diamankan, termasuk beberapa gereja juga diamankan aparat," katanya.

Ia mengatakan untuk pengamanan unjuk rasa tersebut diterjunkan 923 personel, terdiri atas personel polres, TNI, dan Satpol PP.

"Dalam pengamanan ini kami minta tambahan personel dari Brimob, Polda Jateng dan Yon Armed 3 Magelang," katanya.

Ia menuturkan sejumlah personel tersebut selain terkonsentrasi di titik berlangsungnya orasi di Pertigaan Sayangan, juga disebar di sejumlah tempat ibadah dan di jalur konvoi peserta unjuk rasa.

Aksi damai yang diikuti ratusan kaum muslim tersebut sempat memanas saat peserta unjuk rasa membakar ban bekas di Jalan Pemuda, namun kemudian langsung dipadamkan polisi.

Suasana tersebut membuat geram koordinator aksi, Anang Imanudin yang sedang berorasi di atas bak mobil.

"Mengapa membakar ban tidak boleh, apa perlu kami membakar yang lain," teriak Anang untuk menyemangati para peserta unjuk rasa.

Mendengar ancaman tersebut, akhirnya polisi membiarkan ketika tiga ban yang sudah disingkirkan tersebut, akhirnya diambil dan dibakar lagi oleh peserta unjuk rasa.

Pada unjuk rasa tersebut Kapolres Magelang juga didaulat untuk berbicara di depan para pengunjuk rasa.

Zain mengatakan akan menyampaikan apa yang menjadi tuntutan para pengunjuk rasa pada Kapolri.

Ia berharap unjuk rasa tersebut berlangsung tertib agar kamtibmas di magelang tetap kondusif.

Saat berlangsung unjuk rasa terlihat sejumlah toko di Jalan Pemuda Muntilan banyak yang tutup.