Pencarian Sky Truck Diperpanjang jadi 10 Hari
Kamis, 8 Desember 2016 17:05 WIB
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian (ANTARA /Muhammad Adimaja)
Batam, Kepulauan Riau Antara Jateng - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengaku sudah berkoordinasi dengan Basarnas bahwa upaya pencarian korban meninggal dan bagian pesawat Polri M-28 Sky Truck yang jatuh di perairan Lingga akan diperpanjang menjadi 10 hari.
"Ini hari keenam SAR (pencarian). Kita dapat info dari masyarakat selaku saksi kejadian bahwa pesawat ini memang menukik masuk ke laut dan meledak," kata Tito di Punggur, Batam, Kamis, usai meninjau lokasi jauhnya pesawat di Lingga.
Hingga saat ini, kata dia, bagian mesin pesawat, bodi pesawat, dan bagian-bagian lain sudah diketahui oleh tim SAR dan segera diangkat.
"Saat pesawat jatuh pada sabtu pukul 10.22 WIB, ada nelayan saksi yang memiliki GPS sehingga tahu titik koordinat. Jadi upaya SAR lebih mudah. Nah, ini sudah hari keenam sehingga agar bisa mengevakuasi semua temuan maka pencarian diperpanjang hingga 10 hari," kata Tito.
Dia mengatakan, hingga 10 hari nanti Tim SAR masih terus berupaya mengevakuasi baik pesawat maupun korban pada titik jatuhnya pesawat.
"Hingga saat ini lima jenazah yang sudah berhasil ditemukan sudah berhasil teridentifikasi. Nanti tim lain (DVI) yang akan menjelaskannya," kata Tito.
Kabid Dokkes Polda Kepri AKBP Jarot Wibowo mengatakan Tim DVI Polda Kepri sudah mengirimkan tujuh sampel DNA dari potongan tubuh korban pesawat jatuh yang sudah ditemukan ke Mabes Polri.
DNA yang dikirimkan akan dicocokan dengan data-data korban, keluarga korban yang sebelumnya sudah diambil oleh tim Dokkes Mabes Polri.
"Semua data personel yang jatuh ini sebelumnya kan sudah diambil ketika mereka bertugas sebagai polisi udara. Termasuk data-data keluarganya. Jadi tinggal mencocokkan saja dengan yang kami kirimkan," kata Jarot.
"Ini hari keenam SAR (pencarian). Kita dapat info dari masyarakat selaku saksi kejadian bahwa pesawat ini memang menukik masuk ke laut dan meledak," kata Tito di Punggur, Batam, Kamis, usai meninjau lokasi jauhnya pesawat di Lingga.
Hingga saat ini, kata dia, bagian mesin pesawat, bodi pesawat, dan bagian-bagian lain sudah diketahui oleh tim SAR dan segera diangkat.
"Saat pesawat jatuh pada sabtu pukul 10.22 WIB, ada nelayan saksi yang memiliki GPS sehingga tahu titik koordinat. Jadi upaya SAR lebih mudah. Nah, ini sudah hari keenam sehingga agar bisa mengevakuasi semua temuan maka pencarian diperpanjang hingga 10 hari," kata Tito.
Dia mengatakan, hingga 10 hari nanti Tim SAR masih terus berupaya mengevakuasi baik pesawat maupun korban pada titik jatuhnya pesawat.
"Hingga saat ini lima jenazah yang sudah berhasil ditemukan sudah berhasil teridentifikasi. Nanti tim lain (DVI) yang akan menjelaskannya," kata Tito.
Kabid Dokkes Polda Kepri AKBP Jarot Wibowo mengatakan Tim DVI Polda Kepri sudah mengirimkan tujuh sampel DNA dari potongan tubuh korban pesawat jatuh yang sudah ditemukan ke Mabes Polri.
DNA yang dikirimkan akan dicocokan dengan data-data korban, keluarga korban yang sebelumnya sudah diambil oleh tim Dokkes Mabes Polri.
"Semua data personel yang jatuh ini sebelumnya kan sudah diambil ketika mereka bertugas sebagai polisi udara. Termasuk data-data keluarganya. Jadi tinggal mencocokkan saja dengan yang kami kirimkan," kata Jarot.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Pemerintah harus Proaktif Tuntaskan Kasus Kapal Pesiar Caledonia Sky
17 September 2017 20:12 WIB, 2017
Terpopuler - Hukum dan Kriminal
Lihat Juga
"Garis Bawahi Ya Hanya kamaludin yang Minta Uang,Patrialis tidak Pernah," kata Basuki
01 February 2017 18:16 WIB, 2017
Pengacara Minta Penyidik Menyelidiki Laporan agar Membongkar Kasus Rekayasa Antasari
01 February 2017 16:25 WIB, 2017