Mesir Tangkap Tersangka Pelaku Pengeboman Gereja di Kairo, Mesir
Selasa, 13 Desember 2016 16:43 WIB
Kerabat Ensaf Adel, perempuan yang tewas dalam ledakan di dalam Gereja Koptik utama Kairo, membawa jenazahnya untuk dikebumikan di Pemakaman Mokattam di Kairo, Mesir, Senin (12/12/2016). (REUTERS/Amr Abdallah Dalsh/djo/16)
Kairo, Antara Jateng - Pasukan keamanan Mesir menangkap empat orang yang diduga terlibat dalam serangan bom di sebuah gereja di Kairo yang menewaskan 24 orang, kata Presiden Abdel Fattah al-Sisi pada Senin (12/12) waktu setempat.
Sisi, yang berbicara di sebuah upacara pemakaman korban yang tewas, juga mengungkapkan bahwa serangan Minggu itu dilakukan oleh seorang pengebom bunuh diri yang diidentifikasi bernama Mahmoud Shafik Mohamed Mostafa (22).
"Dia meledakkan diri di dalam gereja" dengan sabuk bom bunuh diri, kata Sisi seperti dilansir AFP.
Satu dari empat orang yang ditangkap perempuan menurut Sisi, dan pihak berwenang sedang memburu dua tersangka lain yang tidak dia ungkap identitasnya.
Berbicara kepada Paus Gereja Koptik, Tawadros II, dalam pemakaman tersebut, Sisi mengatakan: "Kami tidak bisa mengunjungi Anda pada hari ini, bapa suci, sebelum mendapatkan sejumlah informasi."
Belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas pengeboman tersebut, tapi Kristen Koptik, yang meliputi 10 persen penduduk Mesir, sebelumnya pernah menjadi sasaran esktremis.
Kementerian Kesehatan pada Senin merilis jumlah korban terbaru, mengatakan bahwa 24 orang tewas dalam serangan di Gereja Saint Peter dan Saint Paul, bertambah satu dari jumlah korban yang dilaporkan pada hari sebelumnya. Kebanyakan korban perempuan menurut pihak berwenang.
Ledakan yang terjadi saat misa Minggu di gereja yang berdampingan dengan Katedral Saint Mark itu juga melukai 45 orang dan 21 di antaranya masih dirawat di rumah sakit, kata Kementerian Kesehatan.
Sisi, yang berbicara di sebuah upacara pemakaman korban yang tewas, juga mengungkapkan bahwa serangan Minggu itu dilakukan oleh seorang pengebom bunuh diri yang diidentifikasi bernama Mahmoud Shafik Mohamed Mostafa (22).
"Dia meledakkan diri di dalam gereja" dengan sabuk bom bunuh diri, kata Sisi seperti dilansir AFP.
Satu dari empat orang yang ditangkap perempuan menurut Sisi, dan pihak berwenang sedang memburu dua tersangka lain yang tidak dia ungkap identitasnya.
Berbicara kepada Paus Gereja Koptik, Tawadros II, dalam pemakaman tersebut, Sisi mengatakan: "Kami tidak bisa mengunjungi Anda pada hari ini, bapa suci, sebelum mendapatkan sejumlah informasi."
Belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas pengeboman tersebut, tapi Kristen Koptik, yang meliputi 10 persen penduduk Mesir, sebelumnya pernah menjadi sasaran esktremis.
Kementerian Kesehatan pada Senin merilis jumlah korban terbaru, mengatakan bahwa 24 orang tewas dalam serangan di Gereja Saint Peter dan Saint Paul, bertambah satu dari jumlah korban yang dilaporkan pada hari sebelumnya. Kebanyakan korban perempuan menurut pihak berwenang.
Ledakan yang terjadi saat misa Minggu di gereja yang berdampingan dengan Katedral Saint Mark itu juga melukai 45 orang dan 21 di antaranya masih dirawat di rumah sakit, kata Kementerian Kesehatan.
Pewarta : Antaranews
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Kos-kosan di Kelurahan Mewek Purbalingga jadi lokasi prostitusi daring, polisi tangkap dua orang
13 November 2024 15:16 WIB
Terpopuler - Gadget
Lihat Juga
Prancis: Keputusan Donald Trump "Risiko Serius" bagi Tatanan Perdagangan Global
01 February 2017 6:29 WIB, 2017