
Polresta Banyumas tangkap enam anggota komplotan pencuri asal Sumatera

Purwokerto (ANTARA) - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banyumas menangkap enam dari 14 anggota kawanan pencuri asal Sumatera yang melakukan aksi pencurian dengan modus mengempeskan ban mobil di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
"Aksi pencurian ini terjadi di SPBU Jalan Pahlawan, Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Banyumas, pada hari Senin (3/2) sekitar pukul 11.20 WIB," kata Kepala Polresta Banyumas Komisaris Besar Polisi Ari Wibowo dalam konferensi pers di Aula Rekonfu Polresta Banyumas, Purwokerto, Selasa siang.
Kombes Pol. Ari mengatakan bahwa pihaknya mendalami kasus pencurian tersebut dengan pelapor atas nama Sahirin (41), warga Desa Kalisalak, Kecamatan Kebasen, Banyumas, yang bertugas mendampingi Akhmad Soderi selaku Ketua Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Setia Kawan, Rawalo, Banyumas, setelah mengambil uang milik koperasi di Bank Jateng Cabang Purwokerto sebesar Rp250 juta.
Dalam perjalanan pulang ke kantor koperasi, dua orang yang berboncengan dengan menggunakan sepeda motor menyalip mobil yang dikendarai pelapor dari sisi kiri dan salah seorang di antaranya menunjuk ke arah ban belakang.
Saat menepi di depan salah satu rumah makan, ternyata ban mobil dalam keadaan kempes sehingga pelapor segera membawa mobil tersebut menuju SPBU Jalan Pahlawan untuk menambah nitrogen ke dalam ban yang kempes.
Akan tetapi, ketika Akhmad Soderi turun dari mobil, tiba-tiba datang seseorang yang membuka pintu tengah mobil dan langsung mengambil tas ransel berisi uang sebesar Rp250 juta yang berada di jok belakang.
Orang tersebut dihampiri seorang pengendara sepeda motor, lalu langsung pergi meninggalkan lokasi kejadian. Sahirin lantas melaporkan kejadian itu ke Polresta Banyumas.
"Atas laporan tersebut, kami segera melakukan olah tempat kejadian perkara dan penyelidikan dengan mengumpulkan sejumlah barang bukti seperti rekaman kamera CCTV," kata Kombes Pol. Ari.
Berdasarkan hasil penyelidikan, Satreskrim Polresta Banyumas mendapatkan informasi bahwa terduga pelaku berada di Kelurahan Mojolegi, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.
Unit Resmob Satreskrim Polresta yang datang ke Boyolali berhasil menangkap terduga pelaku pencurian tersebut pada hari Rabu (12/2) sekitar pukul 01.00 WIB.
"Saat penangkapan, kami hanya mendapati enam orang karena delapan orang lainnya sedang pergi sehingga mereka masih dalam pencarian," kata Kapolresta.
Disebutkan bahwa enam pelaku yang ditangkap terdiri atas MN (28), warga Belitang, Kabupaten Ogan Kemering Ulu Timur, Sumatera Selatan, yang berperan sebagai joki pengambil uang nasabah; AS (45), warga Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, yang berperan memantau situasi dari luar bank.
Terduga pelaku berikutnya berinisial FD (52), warga Belitang, Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, berperan sebagai pengawas di dalam bank untuk mencari nasabah yang mengambil uang.
"Saat berada di dalam bank, FD menggunakan baju pegawai negeri sipil (PNS)," katanya menjelaskan.
Menurut dia, pelaku lainnya berinisial RB (36), warga Ilir Barat Satu, Kota Palembang, Sumatera Selatan, berperan memantau situasi dari luar bank; HFZ (25), warga Belitang, Ogan Komering Ulu Timur, yang memberi tahu nasabah bahwa kendaraannya mengalami kempes ban; serta RNP (27), warga Belitang, Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, bertindak sebagai eksekutor atau pengambil uang dari dalam mobil.
Selain membawa enam pelaku tersebut ke Polresta Banyumas, pihaknya juga mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya sisa uang hasil kejahatan sejumlah Rp1.300.000,00.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan, mereka dalam kurun waktu Januari hingga Februari 2025 telah melakukan tiga aksi serupa di Jawa Tengah, yakni Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Demak, dan percobaan pencurian di Kabupaten Pemalang," kata Kapolresta.
Lebih lanjut Kepala Satreskrim Polresta Banyumas Komisaris Polisi Andryansyah Rithas Hasibuan mengungkapkan hasil pemeriksaan yang menyebutkan bahwa di antara pelaku ada yang memiliki hubungan keluarga karena saat masih berada di Bogor, FD mengajak menantunya yang berinisial RB dan keponakannya berinisial (RNP) untuk datang kota itu.
"Awalnya titik kumpul tiga orang ini di Bogor dan selanjutnya ke Kajen, Kabupaten Pekalongan, bersama para pelaku yang lain. Kalau di Banyumas, 14 pelaku itu kumpul di Baturraden," katanya.
Terkait dengan kasus pencurian tersebut, dia mengatakan para pelaku yang telah ditetapkan sebagai tersangka itu dijerat Pasal 363 ayat (1) ke-4 KUHP dengan ancaman paling lama 9 tahun penjara.
Pewarta : Sumarwoto
Editor:
Immanuel Citra Senjaya
COPYRIGHT © ANTARA 2025