Panglima ajak Masyarakat Menghargai Umat Beragama yang Merayakan Natal
Kamis, 22 Desember 2016 12:25 WIB
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (ANTARA /Fakhri Hermansyah)
Jakarta Antara Jateng - Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan Indonesia merupakan negara religius yang nasionalis sehingga toleransi antarumat beragama harus terus dijaga.
"Saya sampaikan kepada masyarakat mari kita sama-sama kita wujudkan rasa damai," kata Panglima TNI, di Jakarta, Rabu malam.
Selain menjaga rasa damai, Gatot juga mengajak masyarakat Indonesia untuk menghargai umat beragama yang merayakan Natal dan menghindari perseteruan antarwarga.
Dia mengatakan menjaga persatuan dan kesatuan adalah hal utama untuk melindungi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Dia berharap seluruh elemen masyarakat bersama-sama menjaga ketertiban dan keamanan nasional.
"Alangkah indahnya kalau beberapa organisasi Islam sama-sama menjaga, ikut mengamankan jadi ini sesuatu yang sangat penting bagaimana kita wujudkan bahwa indonesia itu negara religius yang nasionalis," tuturnya.
Dia juga mengapresiasi atas kerja pihak kepolisian yang berhasil menangkap sejumlah terduga teroris pada Rabu (22/12).
Sebelumnya, tim Detasemen Khusus 88 Antiteror menangkap sejumlah terduga teroris di antaranya satu terduga teroris berinisial H alias JT di Kota Payakumbuh, Sumatera Barat, pada Rabu sekitar pukul 09.45 WIB.
Detasemen Khusus 88 Anti Teror Kepolisian Indonesia menangkap terduga anggota jaringan teroris di Kecamatan Sibiru-biru, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara.
Polri juga menangkap empat orang terduga teroris di wilayah Tangerang Selatan, yang tiga di antaranya tewas ketika digerebek tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri di kontrakan mereka.
"Saya sampaikan kepada masyarakat mari kita sama-sama kita wujudkan rasa damai," kata Panglima TNI, di Jakarta, Rabu malam.
Selain menjaga rasa damai, Gatot juga mengajak masyarakat Indonesia untuk menghargai umat beragama yang merayakan Natal dan menghindari perseteruan antarwarga.
Dia mengatakan menjaga persatuan dan kesatuan adalah hal utama untuk melindungi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Dia berharap seluruh elemen masyarakat bersama-sama menjaga ketertiban dan keamanan nasional.
"Alangkah indahnya kalau beberapa organisasi Islam sama-sama menjaga, ikut mengamankan jadi ini sesuatu yang sangat penting bagaimana kita wujudkan bahwa indonesia itu negara religius yang nasionalis," tuturnya.
Dia juga mengapresiasi atas kerja pihak kepolisian yang berhasil menangkap sejumlah terduga teroris pada Rabu (22/12).
Sebelumnya, tim Detasemen Khusus 88 Antiteror menangkap sejumlah terduga teroris di antaranya satu terduga teroris berinisial H alias JT di Kota Payakumbuh, Sumatera Barat, pada Rabu sekitar pukul 09.45 WIB.
Detasemen Khusus 88 Anti Teror Kepolisian Indonesia menangkap terduga anggota jaringan teroris di Kecamatan Sibiru-biru, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara.
Polri juga menangkap empat orang terduga teroris di wilayah Tangerang Selatan, yang tiga di antaranya tewas ketika digerebek tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri di kontrakan mereka.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Terpopuler - Politik dan Hankam
Lihat Juga
Zulkifli Hasan Berharap Jakarta Kembali Tenang dan Damai Setelah Pilkada
02 February 2017 6:50 WIB, 2017
Agus: Saya hanya Sampaikan "Salam Hormat" ke Pak Maruf dan Pengurus PBNU
01 February 2017 19:04 WIB, 2017
" Presiden Jokowi Ingin Bertemu Saya, Tapi Dilarang Dua-Tiga di Sekeliling Beliau," Kata SBY
01 February 2017 18:35 WIB, 2017
Tim Anies-Sandi: Kegiatan PT MWS pada Masyarakat Tentang Reklamasi Pulau G Memaksakan Ambisi
01 February 2017 17:17 WIB, 2017
Setnov: NU Salalu Hadir sebagai Organisasi yang Suarakan Perdamaian dan Kesejukan
01 February 2017 16:41 WIB, 2017
Ahok Menyayangkan ada Pihak yang Mengadu Domba bahwa Dia Menghina Integritas PBNU
01 February 2017 16:12 WIB, 2017
Din: Tudingan Ahok Terhadap Maruf Bernada Sarkastik dan Sangat Menghina
01 February 2017 15:58 WIB, 2017
SBY perlu Klarifikasi Pernyataan Kuasa Hukum Ahok yang Mengkaitkan Fatwa MUI
01 February 2017 14:56 WIB, 2017