Presiden minta Paspampres ikuti Perkembangan Zaman
Kamis, 29 Desember 2016 15:32 WIB
Paspampres menggelar prosesi serah terima pergantian pasukan jaga Istana di depan Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (20/11/2016). Prosesi pergantian pasukan jaga istana secara terbuka itu bertujuan untuk lebih mendekatkan Paspampres dengan masyarakat.
Jakarta Antara Jateng - Presiden Joko Widodo meminta agar Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) mengikuti perkembangan zaman dalam melaksanakan tugasnya.
"Saya ingatkan Paspampres agar dapat mengimbangi perkembangan zaman baik dari sisi teknologi maupun strategi pengamanan VVIP," katanya saat mengunjungi Markas Komando Paspampres di Jalan Tanah Abang Jakarta, Kamis.
Ia mengatakan bahwa sekarang rakyat ingin dapat berinterkasi langsung dengan para pelaksana amanat rakyat dan Paspampres mesti memberi mereka kesempatan untuk berinteraksi dengan pemimpinnya.
"Kesetiaan dan kewaspadaan sangat diperlukan tapi jangan terlalu membatasi rakyat ketika ingin berinteraksi dengan pelaksana amanat rakyat, kedekatan dengan rakyat diperlukan," katanya.
Presiden mengatakan Paspampres harus bisa menyesuaikan diri dengan perubahan zaman, yang juga membawa tantangan berbeda.
"Kita semua harus beradaptasi," katanya.
Ia lantas menuturkan bahwa sejak awal berdirinya Republik Indonesia sampai sekarang Paspampres telah menjalankan tugasnya menjaga presiden dan wakil presiden dengan baik.
"Lebih dari itu juga menjaga para mantan presiden dan wapres serta tamu negara setingkat presiden dan tugas protokoler kenegaraan," katanya.
Presiden mengingatkan pentingnya tugas mereka.
"Ingat visi prajurit yang setia, bertanggung jawab, disiplin, tangguh, solid, profesional dan berwawasan kebangsaan," katanya.
Presiden juga mengingatkan dalam kurun 71 tahun Indonesia Merdeka, ada beberapa peristiwa yang menyangkut pengamanan presiden.
"Kita catat misal saat peristiwa Cikini yang hampir saja menimpa Presiden Soekarno, namun karena perlindungan yang sangat cepat dan profesional saat itu, bisa selamat dari ancaman pembunuhan," katanya.
Selain itu juga peristiwa ketika Presiden RI pertama Soekarno akan melaksanakan Shalat, juga terlindungi dan selamat karena pengamanan Paspampres.
"Saat ini juga ada ancaman seperti terakhir yaitu bom panci yang ditujukan ke Paspampres dan Istana, dan Alhamdulillah sebelum itu terlaksana sudah ditangkap dulu oleh Densus 88," kata Kepala Negara.
Presiden menilai kesiapan Paspampres melaksanakan tugas saat ini sangat baik.
"Setelah saya lihat seluruh sarana, peralatan, tempat latihan, saya kira kesiapannya sangat baik dan profesional, ini tidak pernah saya bayangkan. Saya ucapkan terima kasih, selamat bertugas," kata Presiden.
"Saya ingatkan Paspampres agar dapat mengimbangi perkembangan zaman baik dari sisi teknologi maupun strategi pengamanan VVIP," katanya saat mengunjungi Markas Komando Paspampres di Jalan Tanah Abang Jakarta, Kamis.
Ia mengatakan bahwa sekarang rakyat ingin dapat berinterkasi langsung dengan para pelaksana amanat rakyat dan Paspampres mesti memberi mereka kesempatan untuk berinteraksi dengan pemimpinnya.
"Kesetiaan dan kewaspadaan sangat diperlukan tapi jangan terlalu membatasi rakyat ketika ingin berinteraksi dengan pelaksana amanat rakyat, kedekatan dengan rakyat diperlukan," katanya.
Presiden mengatakan Paspampres harus bisa menyesuaikan diri dengan perubahan zaman, yang juga membawa tantangan berbeda.
"Kita semua harus beradaptasi," katanya.
Ia lantas menuturkan bahwa sejak awal berdirinya Republik Indonesia sampai sekarang Paspampres telah menjalankan tugasnya menjaga presiden dan wakil presiden dengan baik.
"Lebih dari itu juga menjaga para mantan presiden dan wapres serta tamu negara setingkat presiden dan tugas protokoler kenegaraan," katanya.
Presiden mengingatkan pentingnya tugas mereka.
"Ingat visi prajurit yang setia, bertanggung jawab, disiplin, tangguh, solid, profesional dan berwawasan kebangsaan," katanya.
Presiden juga mengingatkan dalam kurun 71 tahun Indonesia Merdeka, ada beberapa peristiwa yang menyangkut pengamanan presiden.
"Kita catat misal saat peristiwa Cikini yang hampir saja menimpa Presiden Soekarno, namun karena perlindungan yang sangat cepat dan profesional saat itu, bisa selamat dari ancaman pembunuhan," katanya.
Selain itu juga peristiwa ketika Presiden RI pertama Soekarno akan melaksanakan Shalat, juga terlindungi dan selamat karena pengamanan Paspampres.
"Saat ini juga ada ancaman seperti terakhir yaitu bom panci yang ditujukan ke Paspampres dan Istana, dan Alhamdulillah sebelum itu terlaksana sudah ditangkap dulu oleh Densus 88," kata Kepala Negara.
Presiden menilai kesiapan Paspampres melaksanakan tugas saat ini sangat baik.
"Setelah saya lihat seluruh sarana, peralatan, tempat latihan, saya kira kesiapannya sangat baik dan profesional, ini tidak pernah saya bayangkan. Saya ucapkan terima kasih, selamat bertugas," kata Presiden.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Terpopuler - Politik dan Hankam
Lihat Juga
Zulkifli Hasan Berharap Jakarta Kembali Tenang dan Damai Setelah Pilkada
02 February 2017 6:50 WIB, 2017
Agus: Saya hanya Sampaikan "Salam Hormat" ke Pak Maruf dan Pengurus PBNU
01 February 2017 19:04 WIB, 2017
" Presiden Jokowi Ingin Bertemu Saya, Tapi Dilarang Dua-Tiga di Sekeliling Beliau," Kata SBY
01 February 2017 18:35 WIB, 2017
Tim Anies-Sandi: Kegiatan PT MWS pada Masyarakat Tentang Reklamasi Pulau G Memaksakan Ambisi
01 February 2017 17:17 WIB, 2017
Setnov: NU Salalu Hadir sebagai Organisasi yang Suarakan Perdamaian dan Kesejukan
01 February 2017 16:41 WIB, 2017
Ahok Menyayangkan ada Pihak yang Mengadu Domba bahwa Dia Menghina Integritas PBNU
01 February 2017 16:12 WIB, 2017
Din: Tudingan Ahok Terhadap Maruf Bernada Sarkastik dan Sangat Menghina
01 February 2017 15:58 WIB, 2017
SBY perlu Klarifikasi Pernyataan Kuasa Hukum Ahok yang Mengkaitkan Fatwa MUI
01 February 2017 14:56 WIB, 2017